Masih…
Masih lekat kuingat saat kau menangis
Sadari bahwa dirimu seorang wanita
Hanya bisa berharap dan bermimpi tentang cinta
Sadari bahwa dirimu seorang wanita
Hanya bisa berharap dan bermimpi tentang cinta
Masih lekat juga kuingat saat ku tersiksa
Betapa aku cinta tapi tak mampu bersuara
Hanya bisa pandangi dan kagumi kehadiranmu
Betapa aku cinta tapi tak mampu bersuara
Hanya bisa pandangi dan kagumi kehadiranmu
Betapa hati mendadak sepi saat kau tak menyapa
Baru kemarin taman ini berbunga, dan sekarang mulai layu
Esok adalah perpisahan,
Esok adalah perpisahan,
oh.......mengapa keberanian ini tak juga datang
Akankah kukehilanganmu sebelum nyatakan semua
Sementara ku tak yakin tangis itu untukku
Aku hanyalah manusia biasa bertubuhkan pria
Untuk cintaâ....... ku juga takut tak berbalas sepertimu
Maafkan aku yang tak punya cukup keberanian
Sementara sinarmu begitu menyilaukan mata
Maafkan aku yang tlah biarkanmu menangis
Sementara aku, ada sedikit keyakinan tangis itu karenaku
Maafkan aku, tlah sempat sedihkanmu
Sementara aku begitu sayangimu
Percayalah...... bahwa itu semua tlah berlalu
Sementara aku begitu sayangimu
Percayalah...... bahwa itu semua tlah berlalu
Takkan ada lagi sedih karenaku, aku berjanji
Percayalah....... kau tak akan kehilanganku
Karna ku juga takut kehilanganmu
Karna ku juga takut kehilanganmu
Jika satu saat cinta ini memang harus berakhir
Percayalah itu karna hidup memang tak abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar