Minggu, November 01, 2015

FILOSOFI HIDUP

Kisah Burung Pipit Kecil dan Si Pengembara..........


Saat musim kemarau datang, dimana-mana banyak makhluk hidup yang membutuhkan Air untuk Kelangsungan Hidupnya,......Dan hal itupun dirasa sama Burung Pipit kecil,.....berlalu lalang kesana kemari hanya untuk setetes air karena telah ditinggalkan sama induk dan kelompoknya,.....tanpa dirasa ia sudah jauh terbang dari asalnya,....dan iapun terdampar disebuah daerah yang asing bagi dirinya,........saat ia sudah tidak kuat lagi terbang, ia pun terjatuh,........

Malang tak dapat dibendung, untung Tak dapat diraih, begitu pepatah mengatakan, hal itupun tlah dirasakan sama burung pipit kecil,....ia terdampar ditempat yang begitu indah, penuh kedamaian, ketentraman, Kesejukan dan kedamaian,....ia telah ditemukan oleh seorang Pengembara yang juga melintasi daerah tersebut.....Sang Pengembara membuat Pondok peristirahatannya ditempat itu. Dan ditempatnya yang baru itu, Si Pengembara merawat Burung Pipit Kecil, hingga pulih. 

Hari demi Hari, Bulan Demi Bulan dan Tahun pun Tlah berganti, Sang Pengembara dan Burung Pipit Kecil telah hidup bersama ditempat itu, Bermain dan Bercanda bersama penuh dengan Kegembiraan dan Kebahagiaan. Burung Pipit Kecilpun tlah tumbuh menjadi Burung Pipit Remaja yang sangat Cantik dan Lincah, serta kekuatan terbangnya pun semakin sempurna. Bahkan Bulunya yang tertata rapi menyelimuti tubuhnya semakin berkilau, membuat Burung pipit itupun terlena dan melupakan Sang Pengembara yang telah merawat dan menemaninya selama ini. Ia terbang sekehendak hatinya, kemana ia suka, sampai akhirnya Burung Pipit itu meninggalkan Sang Pengembara dalam Kesendirian dan Kepiluan.

Sang Pengembara begitu sedih dan merasa kesepian, Mengapa Burung Pipit yang telah lama ia rawat, ia ajarkan bagaimana terbang yang baik dan benar dalam mengarungi Alam Semesta ini telah meninggalkan dirinya. Apa salah dia Hingga Burung Pipit itu Terbang jauh entah dimana ?
Dibalik Kesedihan dan kepiluan hatinya Sang Pengembara Hanya bisa Berdoa semoga Burung Pipit Tetap Terjaga dalam LindunganNya. Dan Semoga Tidak terjadi apa-apa dengan Si Burung Pipit. Sang Pengembarapun Akhirnya Hanya Bisa Pasrah dan Sabar dalam menanti dan menunggu kembalinya Burung Pipit dihadapannya....Entah sampai kapan,....Si Pengembara terus dan terus setia Menunggu Burung Pipit itu.

Bisakah teman-teman dan saudara-saudara menerka, sampai kapankah Burung Pipit itu akan kembali kepada Sang Pengembara tersebut ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar