Senin, Agustus 13, 2012

Renunganku.........


RENUNGAN TANPA BATAS                                           
By : Setiyo Hadi Al Musafir

Bencana Melanda Bukan karena Dunia sudah Tua
Tapi Manusialah yang sudah berbuat Semena-mena terhadapnya
Yang Ingin menjadi penguasa tapi tiada merasa

Bencana Terjadi Bukan berarti Alam sudah tak mengerti
Tapi Manusialah yang sudah berbuat tanpa batas tanpa hati
Yang Ingin dilayani, tapi tidak mau melayani

Bencana datang bukan berarti Tuhan Taklagi sayang
Tapi Manusialah yang sudah berbuat tanpa pikir panjang
Yang Ingin menjadi sang bintang, tapi tidak mau berbuat kebajikan

Bencana datang akankah jadi sebuah peringatan ?
Jawabnya Ya.....ya.....yayayaya....!
Bagi Manusia yang masih punya rasa dan hati tuk bisa mawas diri...

Bencana datang akankah jadi sebuah hukuman ?
Jawabnya Ya.....ya.....yayayaya....!
Bagi Manusia yang tiada mengerti, Bertindak tiada kendali

Bencana datang akankah jadi sebuah pertanda ?
Jawabnya Ya.....ya.....yayayaya....!
Bagi Manusia yang putus asa, tak pernah mengingat dosa

Ingat....Ingat.....Ingat  dan Ingatlah.......Aku, Kau, Kami, Kamu, Kita Semua
Bencana tercipta karena manusia lalai dan lupa Sang Maha Kuasa
Bencana Terjadi Karena Manusia tlah terpedaya Nafsu Angkara Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya,
Hanya Jiwa yang sadar yang bisa mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia, Bahwa usia trus berkurang dalam dunianBaya

Jiwa tercipta untuk bisa bahagia dan merdeka, Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Ketika Sang Pencipta berkata Inilah saat engkau kembali, Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata LAHAULA WALA KUWATA ILLAH BILLAH.

Hasil Pengejawantahan dari Ayat Suci Al Qur'an Surat Al Baqoroh 11-13

11. dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."

12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar

13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
.

Musikalisasi Puisi......


RATAPAN DOSA
By : Setiyo Hadi Al Musafir


Malam dingin meresap relung hati
Bulan muncul pancarkan sinar keagungan
Menerangi alam, penuh tanya teka-teki
Ingatkan insan akan kebesaran sang Pencipta

Sorang Insan terpaku sendu, meratap dan merenung
Pikirkan dunia yang rusak, lemah tak berdaya
Tercabik luka menanah ulah manusia bingung
Linglung, pikun tertutup nafsu angkara murka

Manusia lupa terpedaya, hanyut dalam jurang kesesatan
Moral, Etika terhempas gelombang modernisasi
Hukum, keadilan tersungkur ke lembah hitam
Agama, hati nurani tersingkir mati nafsu ambisi

Airmata menetes terasa, basahi wajah tak berdosa
Menengadah berharap secuil rasa bahagia
Menjerit, meratap, mengadu buat apa dunia
Lemas, lunglai tak berdaya berharap dalam do’a

Ya Allah ....... Ya Tuhanku ... !
Ampuni kami, manusia lupa berlumur dosa
Jauhkan adzab siksamu, pada kami yang tak berdaya
Tunjukkan jalanmu nan lurus penuh bagia
Demi anak cucu dimasa depan.

Laguku...


LAGU PENGIRING                     By : Setiyo Hadi Al Musafir
Musikalisasi Renungan Tanpa Batas

Ha..ha.....ha..haa..ha.haa....haaa.ha

Ho..ho.....ho..hoo..ho.hoo....hooo.ho


Ya Allah.......Ya Robbi......Ampuni.....Dooosa Kami....

Ya Allah.......Ya Robbi.....Hapuskan ...Khiiilaf Kami......

Maafkan....diriku....Yang Slalu....berbuuuat Dosa...


Ratapan Dosa .....DihadapanMu.......Ya Robbiiiiiiiii

Ratapan Dosa .....DihadapanMu.......Ya Allah



Ha..ha.....ha..haa..ha.haa....haaa.ha

Ho..ho.....ho..hoo..ho.hoo....hooo.ho


Ya Allah.......Ya Robbi......Berrsihkan.....Haati Kami....

Ya Allah.......Ya Robbi.....Tuntunlah ...Jiiiwa Kami......

Suuucikan....diriku....Yang Slalu....berluumur Dosa...


Ratapan Dosa .....DihadapanMu.......Ya Robbiiiiiiiii

      Ratapan Dosa .....DihadapanMu.......Ya Allah

Abdi....


MUSAFIR SANG JUARA


Abdi lahir Kedunia, bukanlah kehendak abdi seorang Hamba,
Abdi tidak pernah memilih, tuk jadi Insan Biasa
Memang Hak Abdi tuk jadi yang luar Biasa,
Abdi cari tantangan jalan masa depan, bukanlah sebuah Perlindungan
Ataupun meminta tuk jadi seorang pecundang

Dengan Gagah berani dan hati bersih, Abdi hadapi Dunia Fana ini,
Berkata Pasti “Inilah Karyak abdi” wahai saudara
Segalanya ini, berikan makna seorang Insani
Demi menata kehidupan masa depan gemilang

Tujuan Hidup, arahkan pasti bersama Niat dalam semangat Abdi
Percaya diri, kuatkan derap langkah dan Tekad Abdi tuk maju
Kemauan, adalah Sumber terbesar Energi Abdi
 Persaudaraan, adalah Perjuangan dan Ambisi Abdi

Keuletan Menerjang Habis godaan dan rintangan  
Jejak Langkah Abdi takkan mungkin bisa dihentikan
Abdi susuri Kehidupan, Hapuskan Kesedihan
Tepiskan syak wasangka tak pasti tiada henti

Hancurkan Rasa Ujub dan Dengki demi Kebersihan Hati
Tegakkan Suatu Kebenaran bukan mencari sebuah Pembenaran
Berjuang bukan karena sanjungan, pujian ataupun kedudukan
Jalan Abdi Hanya satu, Mencari Ridho Illahi Robbi

 Karena Abdi adalah
“MUSAFIR SANG JUARA”
yang terus bertahan dan terus tetap akan Bertahan
sampai Kematian datang menjelang
Walaupun Cacian, Celaan dan Hinaan terus datang berselang