Minggu, April 22, 2012

Syair.....


Apa itu Cinta ?

http://2.bp.blogspot.com/_Bh3DEiWH258/TS9G7u8uUdI/AAAAAAAAAIg/dJEC6pRekrg/s1600/lovee.jpg
Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati. 



Cara mengatasi Bete .....


Bagaimanakah Cara Mengatasi Bete dan Sakit Hati....!!!!?

         Pacaran mungkin masa yang paling indah bagi anak muda sekarang, atau Persahabatan juga masa yang paling mengesankan dalam menyusuri hidup,  tapi kalo sudah dikhianati sang pacar ataupun seorang sahabat pastinya akan bikin sakit hati. Nah, Bagaimana cara mengatasi patah hati saat cinta atau persahabatan itu harus berakhir? Pasti bete dan sakit hati kalo harus putus sama doi atau dengan seorang sahabat, pikiran menjadi kacau dan bingung, dada terasa sesak, bahkan yang ada hanya perasaan "Negative Thinking" dan disini akan dibahas sedikit pengetahuan tentang bagaimana mengatasi rasa bete ataupun sakit hati tersebut ?
 
1. Menangislah

Menangislah kalo emang ingin menangis, karna dengan menangis bisa sedikit melegakan pikiran kita dari bete atau sakit hati tersebut. Kalo perlu, dengan cucuran air mata sambil menangisi perbuatannya terhadap kita. Kalo kamu nggak bisa nangis, sewa film sedih biar air mata mengalir deras. (rada lebay juga sih)

2. Simpan kenangan-kenangan indahmu saat bersama sang Doi atau Sahabat

Simpan semua benda yang pernah dia kasih atau punya memori indah waktu masih bersama ! Dikarungin, trus taruh di tempat yang selama ini paling “haram” kita jamah. Biar hati kita nggak tergerak buat liat-liat tuh barang-barang lagi! Kalo perlu, dihibahin ke orang aja.

3. Jangan mengingat masa lalu saat bersamanya

Buat sementara waktu jangan dulu deh pergi ke tempat-tempat favorit kita berdua waktu masih akur dulu. Lha, kalo barang-barang udah dijauhin, tapi kita tetap main-main ke tempat ini, jadi bernostalgila lagi dong?

4. Lakukan hal-hal yang bisa bikin kita happy n enjoy untuk nenangin diri

Misalnya Chatting, main PS, main game, atau main bola sama anak-anak kampung? Terserah! Yang penting kita happy tapi tetep dalam batas norma-norma yang ada lho.

5. Kumpul bareng ama temen-temen

Biasanya temen tuh lebih tulus daripada pacar ataupun seorang sahabat. Dan biasanya lagi, temen juga lebih banyak nyenenginnya daripada nyusahinnya. Makanya di saat-saat kritis kayak gini asiknya makin deket sama temen-temen deh.

 6. Jangan digunakan untuk menyendiri

Ngapain sih berkurung di kamar atau pergi sorangan ke gunung dan pantai? Udah kayak anak ilang aja! Hari gini ngilangin patah hati kok pake cara remaja tahun 70-an! Sekarang udah 2012 gitu lho.

 7. Melakukan kegiatan iseng tapi bermanfaat

Biasanya, bayangan mantan tuh paling sering nongol kalo kita lagi bengong. Makanya biar nggak bengong kita mesti banyak bergerak. Ngebengkel bisa, Lari-lari keliling kompleks biar badan kita sehata. Atau kalo mau yang pake pahala, jadi asisten pribadi nyokap aja. He…he…he….
 
8. Menyibukan diri dengan kegiatan positif sambil mengintropeksi diri

Atau kamu bisa menyibukan diri kamu sama kerjaan, bisa juga ngerjain tugas-tugas sekolah atau kuliah kamu. Minimal bantu-bantu nyokap atau bokap dirumah.
 
9. Biasakan Nulis

Tapi efeknya lumayan dahsyat lho! Waktu kita nulis cerita, puisi, atau nulis lirik lagu, biasanya perasaan nggak enak yang ngeganjel ikutan keluar tuh. Lha, kalo nggak bisa ngarang, bikin puisi, dan bikin lagu? Ya asal nulis aja, nulis apa lah! (Deeu…maksa sih!)

10.  Sementara Menjauhkan diri dari dia


Kalo udah putus trus sakit hati, kamu pasti ingin menjauhkan diri dari dia. Karna kalo sering ketemu kamu bakal teringat” tentang hubungan kamu dulu. Walaupun sulit dan mungkin kita masih butuh dia, usahakan buat gak ketemu dia dulu deh.

11.  Ambil hikmah dan sisi positifnya

Putus secara mendadak seperti dipaksa mengubah kebiasaan dengan tiba-tiba. Biar nggak takut menghadapinya sadari aja kamu mendapat pengalaman baru akibat perubahan itu, yaitu pematangan emosi yang ternyata bisa menguatkan watak.

InsyaAllah dengan menjalankan berbagai cara Mengatasi Bete dan Sakit Hati diatas, semoga saja bisa membantu kamu buat mengobati sakit hati kamu dari putus cinta atau putus persahabatan. Dunia ini masih belum berakhir lho, masih banyak hal” indah disekitar kita yang perlu kita perhatikan dan untuk bisa kita nikmati dan kita lakukan. Yang penting semuanya tidak membuat orang lain jadi sakit hati dengan kita. Selamat Mencoba.

"GURU" Ku


Dibalik Kata “GURU”

Assalamualaikum.....Bahan Kajian dan Renungan Bagi Seorang "GURU"

         Setiap orang mempunyai hak untuk memberikan sebuah sumbangsih sedikit pemikiran demi kemaslahatan kalo memang pemikiran tersebut benar-benar bisa dibuktikan secara realita dan nyata dalam kehidupan. Untuk itu Abdi disini hanya sedikit memberikan sebuah acuan untuk kita renungi bersama bagi kita yang berprofesi sebagai seorang pendidik "GURU".

         Makna kata "GURU" merupakan sakral sekali bagi mereka yang benar-benar tahu dan mendalami Peran dan Fungsi Seorang "Guru" yang sesungguhnya. Dalam Realitas yang ada sekarang ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi seorang "GURU" Kenapa ??????? ea tentulah jawabannya sudah bisa kita tebak sendiri. 

         Profesi "GURU" saat ini adalah profesi yang sangat menjanjikan kalau hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan hidup personal. Betapa tidak sudah berapa kali peraturan pemerintah yang mensuport keinginan "GURU" disaat ini, mulai dari adanya berbagai macam Tunjangan, Kenaikan Gaji bahkan sekarang yang lagi banyak dibicarakan adalah masalah sertifikasi. Sehingga dengan adanya itu semua liat aja banyak guru yang Model hidupnya sudah mengikuti para Pejabat kelas tinggi tetapi tidak tahu sebenarnya itu semua mempunyai tanggung jawab yang besar didalamnya. 

         Dari tanggung jawab itu sendiripun masih banyak kenyataannya "GURU" yang cuek dan tak banyak peduli dengan permasalahan-permasalahan pendidikan yang sesungguhnya. "Banyak yang Asal ngajar" intinya Datang kesekolah, masuk kelas, ngajar terus pulang....???????? tanpa ada beban sama sekali dengan masalah-masalah para siswa-siswinya disekolah.(Tapi Tidak Semua Guru Begitu)

         Dari realitas dan kenyataan semacam itu toh "mereka" tidak canggung dan tidak malu menyebut dirinya sebagai seorang "GURU". Sebenarnya kalo kita pikir dengan hati yang jernih dan otak yang bersih sesungguhnya "Guru" dijaman sekarang tidak layak disebut sebagai seorang "GURU" yang pantas adalah "TENAGA PENDIDIK" saja dan juga tidak layak disebut sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" karena apa ???? yah kita liat saja sendiri berapa banyak pemasukan yang dihasilkan oleh seorang "Guru" dari profesinya tersebut. Iya Kalo "GURU" jaman dulu emang pantas disebut sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dan bener-bener seorang GURU sejati karena antara yang didapatkan dengan apa yang dia kerjakan 180 derajat sangat tidak berimbang.

         Abdi adalah juga seorang "Tenaga Pendidik" melihat dan memahami dari makna "GURU" yang sesungguhnya ABDI sangat malu dan tidak layak disebut sebagai seorang "GURU" yah pantasnya "Staff Pendidik/Pengajar" Gitu aja. "GURU" digugu lan ditiru....makna ini sudah adakah dalam jiwa kita ??????? padahal jujur aja dalam kehidupan saat ini banyak sekali "Guru" yang tidak bisa memegang makna tersebut. Untuk itu mari sama-sama dengan media Group ini kita tingkatkatkan kembali rasa solidaritas sesama "Tenaga Pendidik/Pengajar" untuk tetap saling memberikan informasi, saran dan nasehatnya demi pengembangan pengetahuan pribadi. Serta senantiasa menggunakan Hati dan Aqidah didalam setiap menyelami sebuah wacana yang ada. Mari kita ingat bersama bahwa Tugas dan tanggung jawab kita tidak hanya sebatas didunia saja, melainkan kelak dihadapanNya itulah akhir penentuan Tugas dan tanggung jawab kita yang sesungguhnya.

         Demikian sedikit dari hasil penyelaman kata hati dan pengejawantahan "Learning by Doing" ABDI tentang wacana seorang "GURU" dikaca pandang mata Abdi. Semoga bermanfaat, dan semoga ini akan menjadi motivasi kita untuk bisa lebih baik dan lebih baik, bukan karena ingin dipandang orang hanya untuk jabatan, tetapi bener-bener tulus wujud pengabdian kita seorang hamba kepada RobbNya. Amin. 

        Fastabiqul Khoiroth. Jayalah "GURUKU" Perhatian, Pelayanan dan Pengabdianmu yang kami butuhkan bukan Sekedar Ilmu yang engkau transferkan kepada Kami. Mohon ma'af bila ada kata yang kurang berkenan. Terimakasih.

Wassalamualaikum.

Kamis, April 05, 2012

Karyaku .......

RELUNGKU

Hampa jiwa tiada makna....
Sunyi sepi hati kian tak pasti.......
Hadir dalam kegelapan malam tiada bintang ............
Bulan hilang tiada lagi sinar terangi asa menanti ............

Redup  dalam untaian kata..........
Pudar dalam sengatan gelora asmara ............
Relungku jatuh terjuntai tiada berdaya .................
Relungku perih teriris sembilu menanah ....................

Air mata deras mengalir basahi pipi...........
Rona wajah memerah tersiksa derita .............
Relungku hancur berkeping tiada arti ..................
Relungku terkoyak rasa kian tak berarah ....................

Pupus sudah harapan ..........
Hilang sudah impian ..............
Semua tinggal kehancuran ............
Semua tinggal kenangan ...........
Yang mungkin takkan pernah bisa terulang !!!

~by Mus@fir~