Kamis, Maret 08, 2012

Motivasi Diri......


Mativasi Diri dalam Bekerja

Artikel ini merupakan rangkuman dari berbagai pendapat ahli sifatnya mengandung unsur motivasi dalam kehidupan dan pekerjaan kita. Membantu untuk menciptakan pengenalan terhadap kehidupan, masyarakat dan menemukan talenta yang kita miliki, yang belum pernah kita ketahui. Dengan demikian kita dapat melakukan yang terbaik setiap saat, dimulai dengan pengembangan kekuatan dan kemampuan dari dalam diri sendiri, dalam rangka memaksimalkan potensi diri sehingga dapat berdiri kuat dalam  Menghadapi tantangan yang ada dalam pekerjaan.

Para bijak lestari mengatakan satu hal yang pasti di didunia ini adalah perobahan. Hidup kita pasti selalu berobah ”If you don’t change, you die” menurut Peter M. Senge. Secara alami manusia terus menerus mengalami perobahan sejak anak anak, dewasa sampai pada hari tua .Didalam menghadapi perobahan tersebut banyak mengalami permasalahan kehidupan sekaligus seni kehidupan.Setiap ada permasalahan yang dihadai, secara alami selalu berusaha untuk mengatasinya dan akhirnya naik kelas. Beberapa poin penting berikut ini dapat menjadi modal untuk menghadapi permasalahan yang ada, karena ada potensi dalam diri yang belum dikembangkan secara maksimal.

A.     Pengantar Kata

Sebelum memasuki uraian Mativasi Diri Dalam Bekerja perlu di kemukakan disini tentang pengertian motivasi. Kita sering mengemukakan perkataan motivasi tetapi kita belum memiliki persepsi yang sama dengan pengertianya. Sehubungan dengan artikel ini, untuk menyamakan persepsi penulis mengambil pengertian motivasi. Menurut G.R. Terry & Leslie, motivasi membuat orang lebih berprestasi. Motivasi dipandang sebagai suatu daya dorong untuk berbuat sesuatu dalam kapasitas dan produktivitas optimal atau maksimal. Sedangkan Les Donalson menyatakan motivasi adalah 100% tumbuh dari dalam diri seseorang. (Dr.Sahlan Asnawi, hlm.18).

Pernahkah anda berhenti sejenak untuk memikirkan bahwa hampir seluruh kehidupan manusia, kebahagian besar berada pada dunia pekerjaan. Disadari atau tidak, sikap anda terhadap pekerjaan, akan menentukan keberadaan anda, apakah dapat melaksanakannya dengan perasaan gembira, dengan penuh suka cita atau frustrasi, membosankan atau membuat perasaan lesu bahkan stress?

Melalui artikel ini akan membantu anda agar dapat bekerja secara baik, dalam pengertian bekerja dengan maksimal serta memperoleh yang terbaik dalam diri anda setiap saat. Kehidupan kita semakin keras persaingannya, kita dituntut lebih bijak dalam menghadapi persaingan tersebut. Perlu disadari bahwa masing-masing kita mempunyai karunia khusus berupa talenta dari Yang Maha Pencipta. Mulailahmempelajari bagaimana pendekatan anda terhadap kehidupan ini dan terhadap orangorang disekitar anda. Kemudian mulai membangun kekuatan anda dan menemukan beberapa talenta berupa kemampuan yang ada, sesungguhnya anda miliki, namun selama ini belum diketahui.

Betapa indahnya hal tersebut, jika aset tersembunyi dalam diri kita, dapat ditemukan, kemudian dapat dipergunakan untuk peningkatan kebahagiaan kita. Semua yang diperlukan saat ini adalah bagaimana menemukan dan mempergunakan asset tersebut secara maksimal, agar kita dapat hidup damai dan bahagia.

B.      Cara Cara Menemukan Motivasi Diri.

Dale Carnegie mengatakan hidup ini sangat dipengaruhi bagaimana kita menghadapinya. ”Sekiranya kita dapat mengerti diri kita, melihat hal hal yang baik sejernih melihat hal hal yang tidak baik, maka hal tsbt dapat menjadi awal untuk membenahi diri”. Berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan hal hal yang positif, bermanfaat dalam rangka meraih tujuan, menjauhkan hal-hal negatif maka perasaan hampa dan khawatir tidak perlu ada. Beberapa poin perlu kita pahami dan lakukan untuk memperoleh motivasi dalam diri kita sendiri sebagai berikut:

Pertama: Berpikir Positif.
Perkataan ini mudah untuk diungkapkan namun sulit untuk dilakukan. Didalam kehidupan ini berpikir positif harus kita pahami dan jalankan dengan baik karena hidup adalah perjuangan. Kalau kita mau hidup dengan damai dan bahagia, kita harus berjuang secara berkelanjutan. Selama kita berjuang untuk kehidupan ini, selalu ada tantangan, keberhasilan dan kegagalan pasti kita alami. Semua yang kita melalui dalam perjuangan hidup ini, merupakan gelombang laut kekehidupan yang tidak pernah henti-hentinya, datang silih berganti.
Sering kali dalam kehidupan ini, apabila kita mengalami kegagalan misalnya gagal jadi bos, tidak jadi promosi atau non job, atau bangkrut dsb, membuat kita putus asa, kita tidak percaya diri dan berpikiran negatif. Kegagalan tersebut mari kita hadapi dengan positif. Kegagalan dapat menimpa siapa saja, merupakan satu peristiwa yang ada dalam kehidupan ini. Pertanyaan sekarang apakah kegagalan membuat kita menjadi terpuruk atau bangkit? Godaan untuk menyerah kepada keadaan akan selalu muncul dalam pikiran kita, namun dalam saat bersamaan juga kata hati kita berbicara untuk tidak menyerah. Lawanlah, melalui kegagalan kita belajar untuk menghadapi tantangan lebih dewasa. Bukan kegagalan yang menjadi masalah, tetapi bagaimana sikap kita menghadapi kegagalan tersebut. Kegagalan
merupakan saat yang tepat untuk merenungkan kembali, melihat secara jernih mengapa gagal, langkah-langkah apa yang dapat dibuat untuk tidak gagal. Didalam kehidupan sekarang, banyak orang dapat meraih apa yang dia citacitakan, dengan berbagai cara. Berhasil didalam mengumpulkan materi atau
kekayaan yang cukup banyak, kemudian berhasil mencapai kedudukan yang tinggi dan dianggap terhormat tetapi hidupnya tidak damai dan bahagia. Materi/harta, jabatan dan kedudukan yang terhormat yang diperoleh tersebut bukanlah jaminan untuk hidup damai dan bahagia. Bahkan harta kekayaan dan kedudukan atau jabatan yang dicita-citakan yang diperoleh dengan berbagai cara, malah itu yang membuat orang jadi hancur.

Berpikir positif merupakan salah satu langkah penting untuk menggapai
hidup baik dalam keberhasilan maupun dalam kegagalan. Dengan berpikir positif,
akan menciptakan kreativitas dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kita
melihat seluruh aspek kehidupan ini dari segi segi positif, yang mempunyai makna
yang baik dalam menjalani kehidupan ini baik bagi diri sendiri maupun bagi orang
lain. Berpikir positif, ada didalam diri kita, kembangkan dan lakukan. Berfikir positif
dapat di lihat dari sikap, perkataan dan perbuatan kita.

Kedua: Kenalilah Diri Anda Dan Jadilah Diri Anda.
Ingat tidak ada satu orang lain di dunia ini sama seperti anda. Kesalahan yang
paling besar dalam kehidupan kita adalah kita bertidak bukan sebagai diri kita. Kita
sering bertidak seperti orang lain. Kita menutup diri dari kenyataan, sehingga
perilaku kita berbeda dari apa yang ada dalam diri kita, sehingga menjadi beban.
Dale Carnegie memberi contoh kisah Ibu Edith Alfred dari Carolina Utara sejak
anak sampai dewasa. Seorang anak, sangat perasa dan pemalu. Memiliki kelebihan
berat dan pipi besar, membuat ia kelihatan lebih gemuk dari yang sesungguhnya. Ia
mempunyai ibu yang berpandangan kuno, berpendapat “merupakan kebodohan kalau
membuat pakaian dapat membuat seseorang lebih cantik”. Ibunya selalu mengatakan
”besar dapat dipakai kalau kekecilan akan robek”. Jadi si Ibu membuat pakaian
putrinya seadanya. Akibatnya si anak tersebut tidak pernah ke pesta, tidak pernah
melihat hiburan. Ketika bersekolah tidak pernah mengikuti kegiatan diluar sekolah,
bahkan kegiatan atletik. Ia menjadi pemalu luar biasa, merasa sangat berbeda dari
orang lain dan sama sekali tidak disukai.
“Pada saat saya (Edith Alfred) dewasa, saya menikah dengan seorang lakilaki
yang lebih tua beberapa tahun. Saya tidak berobah. Ipar-ipar saya sangat percaya
diri dan merupakan racun bagi saya. Mereka mengharapkan saya serba bisa tapi saya
tidak seperti itu. Saya berusaha mencoba melakukan yang sedapat mungkin seperti
meraka, tetapi selalu gagal sehingga mendorong saya untuk menjauh. Saya berusaha
menghindar dari semua teman. Perihal ini saya takut diketahui oleh suami saya. Saya
termasuk wanita malang”.
“Apa yang merobah hidup saya(Edith Alfred) yang malang adalah ibu mertua
saya. Pada satu saat saya berbicara dengan ibu mertua, ia bercerita tentang
pengalamannya mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Ibu mertuanya selalu
menekankan pada perkataan Jadilah dirimu sendiri ...... apapun yang terjadi
tetaplah “jadilah dirimu sendiri. Perkataan tersebut melekat dalam hati saya dan
dalam sekejap, saya sadar selama ini saya salah. Saya memolakan diri dengan pola
yang tidak saya miliki, saya ingin menjadi seperti orang lain. Sejak saat itu saya
berobah. Saya mempelajari diri saya, apa kelemahan dan apa kekuatan yang saya
miliki. Memakai pakaian yang sesuai dengan diri saya, Menjalin teman dengan
dengan orang lain. Membesarkan anak sendiri. Didalam hal ini kita harus tetap hidup
dalam realitas. Jangan kita hidup menurut pandangan orang lain yang tidak kita
miliki. Apapun yang terjadi tetaplah menjadi diri sendiri. Dengan demikian anda
akan lebih bahagia”.
Dr.James Gordon Gilkey mengatakan: “permasalahan yang tidak menyukai
diri sendiri dan ingin jadi orang lain adalah sumber tersembunyi dari penyakit
psikosa dan sakit jiwa”. Sadarilah bahwa “tidak ada seseorang sama dengan anda
sejak dunia terbentuk dan tidak akan ada lagi sama benar dengan anda sepanjang
abad yang akan datang”. Jangan meniru orang lain, marilah kenali diri anda, jadilah
diri anda sendiri dan jujurlah terhadap diri sendiri. Jangan hidup “hypocrite”.
Masing individu sudah disiapkan talenta oleh Tuhan,misalnya sebagai
pekerja, pemimpin, pesuruh, tetapi hal tersebut harus digali dimana keberadaan kita..
Kalau masing masing anugrah berupa talenta tersebut berfungsi sebagaimana
mestinya, maka amanlah kehidupan ini. Walaupun didalam nyanyian disebut “Di
dunia ini penggung sandiwara”, tetapi hidup berpura-pura tidak pernah akan
memaksimalkan potensi diri atau talenta anda yang sesungguhnya. “Do your best and
you will be success”.

Ketiga: Membiasakan Diri Bekerja Dengan Tertib dan Disiplin.
Kebiasaan bekerja dengan tertib akan membantu untuk mencegah
kehawatiran dan kelesuan, agar dalam pekerjaan ada kedamaian dan kebahagiaan.
Kalau masuk ke perpustakaan Kongres di Washington DC, akan ditenukan lima
perkataan yang dilukiskan dilangit langit gedung, lima perkataan tersebut ditulis
oleh seorang penyair POPE: “Order is Heaven’s first Law”. Begitu pentingnya
ketertipan/ ketentraman sehingga merupakan Hukum Pertama Allah. Ketertiban juga
hendaknya menjadi persyaratan utama bagi seluruh urusan pekerjaan dan kehidupan
manusia.
Dalam kenyataannya, kehidupan kita bagaimana? Dalam kaitan kehidupan
sehari-hari, belum seluruhnya dapat berjalan dengan tertib. Sering kita
mengingatkan orang lain agar hidup tertip, hidup dengan baik, tetapi apa yang kita
lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Sebaliknya sering kita katakan
kepada anak-anak atau orang lain untuk tidak dilakukan, tetapi larangan tersebut
sering kita langgar disaksikan oleh mereka. Ketertiban disin dapat dikatakan satunya
kata dengan perbuatan. Jangan di ucapkan A dilakukan B sehingga pelaku sendiri
bingung.
Dalam kaitan dengan pekerjaan, kita mengingatkan staf untuk bekerja
dengan tertip dan disiplin, sementara kita tidak melakukannya dengan tertip. Sering
diruang kerja, meja kerja beserta surat-surat atau memo kerja kita, tidak teratur
bahkan kacau, sehingga untuk menemukan surat surat lama atau arsip sangat sulit.
Akibatnya kita tidak dapat menikmati pekerjaan dengan baik malah mengakibatkan
beban yang sangat berat. Suatu hal yang perlu kita biasakan dalam kehidupan ini
membentuk kebiasaan yang baik dengan hidup tertib. Kebiasaan hidup tertip,
sebenarnya tidak sulit asal kita mau.
Dimulai dari hal hal kecil dan ditanam dalam diri kita, sebagai kebiasaan.
Kemudian mendarah daging menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
sehari hari, secara otomatis bekerja dalam sikap, pikiran maupun dalam tindakan.
Membentuk kebiasaan hidup tertib tidak seperti membalikkan telapak tangan, tetapi
melalui proses yang cukup panjang. Benih benih hidup tertip ada didalam diri anda
dan saya, tergantung kepada kita mau mengembangkanya?
Hidup tertip merupakan modal awal untuk memaksimalkan potensi diri, menikmati
pekerjaan dengan baik, hidup lebih tenang.


Keempat: Padukan Kemampuan Berpikir dan Bekerja.
Menurut Henry L.Doherty, pendiri perusahaan ”Cities Service” ada dua
kemampuan yang dia temukan, yang langka ditemukan bersama sama pada diri
seseorang yang tidak ternilai harganya : pertama ”kemampuan untuk berpikir” dan
kedua ”kemampuan untuk bekerja”. Bertahun tahun mengadapan penyaringan
pegawai, hampir di dalam diri setiap orang, kedua hal tersebut jarang ditemukan, dia
sebagai pemikir untuk merencanakan dan sekaligus sebagai perlaksana yang handal.
Dalam kehidupan ini beraneka ragam sifat manusia, sering kita ketemukan
orang suka mengatur atau menyuruh orang lain, tetapi ada juga orang hanya pasif,
suka bekerja sesuai dengan perintah. Tanpa perintah, tidak berjalan, diperintah tanpa
tuntunan tidak berhasil sesuai dengan kemauan. Sesungguhnya kemampuan berpikir
dan bekerja ada di dalam diri masing-masing orang, kadarnya sesuai dengan talenta
yang ada dalam diri masing-masing individu. namun belum disadari sepenuhnya.
Dengan mengetahui mana yang telah terlihat dalam diri seseorang, maka dapat
menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi yang lainnya secara
maksimal. Dalam implementasi kegiatan, biasanya perencana terpisah dari
pelaksana. Perencana hanya menyusun dan menetapkan urutan kegiatan semata
mata, sedangkan yang melaksanakan adalah orang lain. Apabila kedua aspek tersebut
ditemukan dan dapat dikembangkan dengan baik pada diri seseorang maka orang
tersebut akan berhasil dalam mencapai cita-cita kehidupannya. Hal tersebut
memungkinkan karena setiap pekerjaan harus dipikirkan, direncanakan dengan
matang dan kemudian dikerjakan sesuai dengan urutan kepentingannya. Oleh karena
itu galilah di dalam diri anda kedua potensi tersebut, kembangkan, padukan dan
bertindaklah untuk mencapai hasil maksimal.

Kelima: Jangan Menunda Pekerjaan.
Ada pepatah mengatakan ”Don’t wait untill tomorrow what you can do to
day” Pepatah ini sering kita dengar tetapi jarang kita pikirkan makna yang termuat
didalamnya. Dalam kehidupan ini penyakit yang sering timbul, disengaja atau tidak
disengaja sering kita menunda pekerjaan. Apabila mengerjakan pekerjaan atau
menghadapi permasalahan, jangan sampai menunda, selesaikan segera. Dalam
kegiatan sehari hari, dalam pekerjaan sering beberapa surat atau memo yang sudah
seharusnya dijawab, belum dijawab sehingga bertumpuk-tumpuk. Keadaan yang
demikian dapat menimbulkan kebingungan, kegelisahan dan tekanan. Apabila
keadaan tersebut terjadi berulang kali, kita berpikir banyak yang harus dikerjakan
tetapi tidak ada waktu untuk mengerjakannya. Akibatnya bukan hanya perasaan
tertekan dan perasaan letih lesu yang ada, tetapi juga mengakibatkan gangguan
pencernaan, tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Disini diberikan gambaran tentang Dr Sadler dengan pasien, dimana pasien
tersebut berulangkali datang berobat karena merasa kesehatan terganggu. Ia merasa
pekerjaannya terlalu bertumpuk-tumpuk. Dia meresa tertekan mengakibat-kan tidak
dapat tenang, selalu gelisah. ”Dokter Sadler sebelum saya pulang jika Dr tidak
keberatan, bolehkah saya melihat ruang kerjanya?” ”Boleh” kata Dr Sadler.
Kemudian mereka masuk ke ruang kerja Dr Sadler, sampai di dalam, meja kosong,
lalu Dr Sadler membuka laci mejanya. Semua kosong, yang ada hanya persediaan
(kertas dan alat tulis). Kemudian pasien bertanya ”Dr dimana anda menaruh
pekerjaan yang belum selesai?” ”Semua selesai” jawab dokter Sadler.. Kemudian
pasien bertanya kembali. ”Dimana Dr menaruh surat-surat yang belum terbalas”?
”Semua saya selesaikan” Jawab Dr Sadler. ”Peraturan saya disini, saya tidak mau
meletakkan satu surat pun sebelum saya jawab Pada saat saya menerima surat saya
langsung menjawab dengan mendiktekan jawaban kepada sekretaris saya”.
Sifat menunda pekerjaan akan mengakibatkan hal-hal yang kurang baik dalam
kehidupan anda. Jauhkan sifat menunda dari dalam diri anda, lawan dan kembangkan
sifat proaktif dari dalam diri anda. Motivasi proaktif sesungguhnya ada dalam diri
anda.

C. Penutup
Hidup kita adalah perjuangan. Selama hayat masih dikandung badan maka
permasalahan hidup akan kita hadapi. Kita harus menyadari bahwa manusia sudah
diciptakan oleh Yang Maha Pencipta dengan talenta kita masing-masing. Didalam
menghadapi perjuangan hidup, kita diperlengkapi dengan senjata yang ada,
tergantung kepada kita sendiri, apakah kita menggunakan talenta yang ada pada diri
kita secara berkelanjutan dan maksimal atau membiarkan begitu saja.
Dengan adanya artikel ini dapat membantu, karena kita mengetahui bahwa kita
mempunyai talenta masing masing, meski kadarnya berbeda-beda. Mengembangkan
dan memanfaatkan talenta yang ada secara maksimal juga merupakan perjuangan.
Sekarang tergantung kepada tekat anda untuk mengembangkannya.
Sesungguhnya lawan yang utama dalam mengembangkan talenta anda adalah diri
sendiri. Perbuatlah sebaik mungkin apa yang dapat anda perbuat. Apapuin kritik dari
luar sepanjang itu berada dalam jalur yang benar, untuk mengembangkan potensi diri
anda lakukan sepenuh hati. Bekerjalah sebaik mungkin, kenali diri anda,
kembangkan potensi diri anda, sehingga menghadapi kehidupan ini kita dapat
memanfaatkanya secara maksimal. Dengan demikiankita dapat bekerja dengan damai
dan bahagia. Sesungguhnya kedamaian dan kebahagiaan bukan berada diluar diri
anda, tetapi didalam diri anda yang sudah ditanamkan oleh Tuhan. Sekarang
bagaimana kita mengasah dan memanfaatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar