Jumat, Maret 30, 2012

Syairku .......

 DIRIMU ...........
 

Semilir angin dipagi ini buatku terlelap dalam balutan rindu ......
Awan putih berarakan menyapa sang mentari tunaikan kewajiban...
Kucoba hentakkan jemariku dalam goresan tinta.....
Menulis sebuah ungkapan qolbu penuh untaian makna syahdu .......

Dirimu sosok terindah dalam jiwaku yang perna ada.......
Sosok yang berikan arti dan makna sebuah jalinan kasih nan tulus.....
Sosok yang bangkitkan rasa dan semangat dalam meniti kehidupan ..... 

Baru kusadar engkaulah untaian jamrud khatulistiwa dalam hatiku ........
Takkan pernah pupus dalam balutan kelamnya ambisi.......
Takkan pernah pudar dalam cengkeraman nafsu duniawi......

Ku hanya ingin kau tahu betapa besar rasa sayangku......
Ku hanya ingin kau mengerti betapa tulus rasa kasih suciku ......
Ku hanya ingin kau memahami betapa aku mendambamu......




By.....Mus@fir

KUMPULAN UNTAIAN KATA ...........

HILANG SUDAH............

Hari-Hari indah nan bahagia yang telah kita lalui bersama ,,,,.......
Kini telah pudar dihempas gelombang nafsu ambisi dan ego pribadi.....
Akankah semua itu terulang kembali dalam hidupku dan hidupmu......
Walau kusadar kini kau tak lagi menjadi belahan jiwaku........

Hanya kaulah selama ini yang selalu temani hari-hariku ........
Disaat aku membutuhkan belaian lembut kasih sayangmu....
Aku hanya bisa berharap semoga kau tak melupakanku...
Walau kau kini sudah ada yang memiliki.........

Maafkan aku, jika selama kau bersamaku tak pernah merasakan kebahagiaan,.....
Sejujurnya aku masih menyayangimu dan merindumu ......
Aku masih berharap kau kembali kedalam dekapanku tuk raih sebuah asa .....
Wujudkan cita dan cinta atas dasar tuntunan norma kehidupan .......
Tuk jadi seorang muslim sejati.........

HAMPA ...........

Semilir angin malam membuatku larut dalam lamunan.........
Senyum rasa keindahan kini tak lagi kurasakan ......
Semua tinggal kehampaan yang tak pernah ku inginkan ........

Halus budi pekertimu, Lemah lembut  tutur sapamu.........
Kini jauh dari hari-hariku dalam menjalani hidup ...........
Mungkinkah kau telah jemu ataukah telah bosan .........

Ku tak tahu dan kutak mengerti kenapa semua terjadi ............
Tak pernahkah kau rasakan apa yang kurasa ............
Sungguh aku menyayangimu lebih dari yang kau tahu ............. 


By....Mus@fir

Senin, Maret 19, 2012

Guratanku....


Laksana Kapas

Serpihan kapas putih melayang
Tersapu angin berlalu lalang
Jauh tinggi setinggi-tingginya
Dan rendah serendah rendahnya
 
Seiring angin berhembus kencang
Kapas pun akan mengikuti arah kemana
Dan bila berhembus pelan
Kapas pun tetap akan mengikuti

Kapas tak bertitik dan tak berasa
Kapas tak bercahaya pancarkan sinar

Begitu Hampa….
Apa yang dirasa hanya kehampaan
Ingin berubah, berubah sesuai jiwa
Tapi apa daya tiada berdaya......

Kasihan kasihanilah dia….
Air mata deras menghujaninya
Basah dan sesak didada laksana asma
Pedih terasa pedih bila dirasa...

Rabu, Maret 14, 2012

Fisika.....

TEKNOLOGI GELOMBANG BUNYI

1.      Mengukur Kedalaman Laut
      Kedalaman laut dapat ditentukan dengan teknik pantulan pulsa ultrasonik. Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh instrumen yang dinamakan fathometer. Ketika pulsa mengenai dasar laut, pulsa tsb dipantulkan dan diterima oleh sebuah penerima. Dengan mengukur selang waktu antara saat dipancarkan dan diterima, kita bisa menghitung kedalaman laut. Jika pulsa pancar membutuhkan waktu lama untuk kembali ke penerima, berarti lautnya dalam. Jika pulsa pancar membutuhkan waktu singkat untuk kembali ke penerima, berarti lautnya dangkal.

2.      Mencuci Benda dengan Ultrasonik
      Beberapa benda seperti bagian-bagian mesin, sangat sulit dibersihkan dengan spon kasar. Getaran-getaran frekuensi tinggi dari ultrasonik dapat menghilangkan kotoran dari suatu objek. Suatu objek dicelupkan dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonik kemudian dikirimkan melalui cairan yang menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat dan akan menghilangkan kotoran yang menempel pada suatu objek tanpa haru menggosoknya.

3.      Mendeteksi Retak-Retak pada Suatu Logam
      Untuk mendeteksi retak-retak dalam struktur logam atau beton kita dapat menggunakan scanning ultrasonik. Teknik inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian pesawat. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonik  dari retakan akan dapat dideteksi.
Perusahaan kereta api Inggris juga menggunakan scanning ultrasonik untuk memeriksa retakan pada rel yang akan dilintasi kereta.

4.      Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengirim dan penerima ultrasonik, sehingga tunanetra dapat menduga jarak benda yang ada di dekatnya.

5.      Kamera dan Perlengkapan Mobil
      SONAR digunakan untuk sebuah kamera yang dapat mengatur fokus secara otomatis. Gelombang-gelombang ultrasonik dikirim oleh kamera menuju subjek yang difoto. Setelah gema dari objek kembali ke kamera, kamera menghitung jarak ke subjek, dan menyetel fokus yang sesuai dengan jarak ini.
      Saat ini SONAR sedang diuji cobakan sebagai suatu alat dari sistem perlengkapan mobil. Sistem akan menggunakan SONAR untuk menghitung jarak dari sebuah mobil ke objek-objek di dekatnya seperti di pinggiran jalan. Data-data ini terdisplai di depan pengemudi sehingga dapat menghindari kecelakaan. Pengemudi juga dibantu sehingga memarkir mobil menjadi lebih mudah dan aman.

v    TEKNOLOGI GELOMBANG CAHAYA

Mikroskop dan Teknologi Nano
Scanning probe microscope atau SPM, adalah generasi baru mikroskop sesudah mikroskop elektron. SPM mempunyai kualitas yang menakjubkan, yaitu resolusi tinggi baik pada arah horizontal maupun vertikal sehingga memungkinkan untuk melihat struktur sekecil atom. Resolusi adalah seberapa pendek jarak antara 2 titik berdekatan yang bisa dilihat oleh mikroskop. Itulah sebabnya, resolusi merupakan parameter penting yang menentukan kualitas mikroskop. Mikroskop elektron mempunyai resolusi yang tinggi secara horizontal, tetapi resolusinya rendah pada arah vertikal. Sedangkan atom berdimensi tiga (koordinat X, Y dan Z), sehingga untuk observasi pada tingkat atom diperlukan resolusi tinggi baik pada arah horizontal maupun vertikal. Disinilah letak kelebihan SPM dibandingkan dengan mikroskop elektron.
SPM mulai dikembangkan oleh para ilmuwan sejak ditemukannya SNOM (Scanning Near-filed Optical Microscope) pada tahun 1972. Meskipun saat itu struktur dengan ukuran atom belum bisa dilihat, tetapi ide teknologi scanning sendiri menjadi teknologi baru yang unik dan menarik. Berita dari hasil pengembangan teknologi ini adalah ketika deretan atom silikon benar-benar terlihat dengan mikroskop jenis ini, yaitu oleh dua ilmuwan dari IBM (Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer) pada tahun 1982. Sesuai dengan prinsip kerjanya, yaitu bekerja atas dasar kontrol lompatan arus listrik (tunnel current) antara sampel dan tip, mikroskop ini kemudian diberi nama Scanning Tunneling Microscope, atau sering disebut STM.
Generasi sesudah STM adalah Atomic Force Microscope (AFM) yang bekerja atas dasar kontrol gaya antar atom di permukaan sampel dan tip. AFM dikembangkan oleh Binnig, Quate dan Gerber pada tahun 1986. Tahun 1992, SNOM mengalami kemajuan dahsyat dalam resolusinya yang mencapai 1/40 panjang gelombang cahaya. 
 SPM mempunyai prinsip kerja yang berbeda baik dilihat dari jenis mikroskop SEM (Scanning Electron Microscope) maupun TEM (Transmission Electron Microscope). Prinsip kerja SPM adalah dengan mendeteksi tunnel current (arus listrik yang sangat lemah disebabkan lompatan elektron antara sampel dan tip) atau gaya antar atom (gaya tarik/tolak), kemudian bersamaan dengan kontrol parameter tersebut agar selalu konstan, permukaan sampel discan untuk melihat struktur berskala atom. Dengan metode ini, SPM mempunyai resolusi yang tinggi baik pada arah horizontal maupun vertikal. Sekarang, SPM telah banyak sekali mengalami pengembangan, yang tidak hanya untuk melihat morfologi permukaan, tetapi juga bisa untuk mendeteksi medan magnet, potensial dan parameter fisika lainnya di permukaan sampel. Itulah sebabnya, mikroskop tipe ini banyak diaplikasikan dalam riset teknologi nano.

 
II. TEKNOLOGI GELOMBANG CAHAYA

Sistem Komunikasi Serat Optik
Perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi dunia yang berkembang dengan cepat, secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi Indonesia. Beroperasinya satelit telekomunikasi Palapa dan kemudian pemakaian SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) di Indonesia merupakan bukti bahwa Indonesia juga mengikuti dan mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
Tidak disangkal lagi bahwa serat optik akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang pembawanya tidak merupakan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi merupakan sinar/cahaya laser.
A.     Keunggulan Transmisi Serat Optik
Sistem transmisi serat optik ini dibandingkan dengan teknologi transmisi yang lain mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :

  1. Redaman transmisi yang kecil.
  2. Bidang frekuensi yang lebar
      Prinsip Kerja Transmisi pada Serat Optik
Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang elektromagnet maka pada serat optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi. Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Kemudian sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada ujung lainnya dari serat. Modulasi gelombang cahaya ini dapat dilakukan dengan merubah sinyal listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudian merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada receiver. Pada receiver sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara.
Tugas untuk merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen elektronik yang dikenal dengan nama komponen optoelectronic pada setiap ujung serat optik.
Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel serat optik dan konektor-konektornya (sambungan). Karena itu bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman.

Terapi Musik


Mengenal Terapi Musik


Apa itu Terapi Musik?
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan  spiritual.
Hal ini disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak  dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.

Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik).
Pengaruh musik yang besar bagi pikiran dan tubuh kita. Contohnya, ketika Anda mendengarkan suatu alunan musik (meskipun tanpa lagu), seketika Anda bisa merasakan efek dari musik tersebut. Ada musik yang membuat Anda gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu dan lain-lain.

Salah satu figur yang paling berperan dalam terapi musik di awal abad ke-20 adalah Eva Vescelius yang banyak mempublikasikan terapi musik lewat tulisan-tulisannya. Ia percaya bahwa objek dari terapi musik adalah melakukan penyelarasan atau harmonisasi terhadap seseorang melalui vibrasi. Demikian pula dengan Margaret Anderton, seorang guru piano berkebangsaan Inggris, yang mengemukakan tentang efek alat musik (khusus untuk pasien dengan kendala psikologis) karena hasil penelitiannya menunjukkan bahwa timbre (warna suara) musik dapat menimbulkan efek terapeutik.

Selasa, Maret 13, 2012

Fungsi Otak......


Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

 Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi Brainwave Entrainment atau yang dikenal dengan Terapi Gelombang Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Lebih jelasnya Anda bisa mengunjungi situs www.aktivasiotak.com untuk membaca apa saja manfaat penyelarasan dan pengaktifan kedua belahan otak.

Khusyuk Dalam Sholat.....


KHUSYUK SAAT MENUNAIKAN SHALAT

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa Ba’du:
Allah swt berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya”. Al-Mu’minun: 1-2
Setelah Allah menyebutkan sebagian sifat-sifat mereka, kamudian Dia menyebtukan balasan mereka:
أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. QS. Al-Mu’minun: 9-10
Al-Hasanul Bashri rahimhullah berkata tentang firman Allah swt:
 (الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ) (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya”.
Dia berkata: Mereka khusyu’ di dalam hati mereka, maka mereka menundukkan pandangan mereka dan bersikap merendah”.[1]
Ibnul Qoyyim berkata: Allah menggantungkan kemenangan orang-orang yang shalat dengan kekhusyu’an mereka dalam menjalankan ibadah shalat, maka hal ini menunjukkan bahwa orang yang tidak khusyu’ dalam menjalankan ibadah shalat maka dia tidak termasuk orang yang beruntung dan seandainya dia mengharapkan pahalanya niscaya dirinya teramsuk orang-orang yang beruntung”.[2]
Makna khusyu’ adalah ketundukan, kelembutan dan ketenangan hati. Dan apabila hati merasakan kekhusyu’an tersebut maka anggota badanpun mengikutinya. Sebab angaota badan ini mengikuti perintah hati.
Dari Nu’man bin Basyir ra bahwa Nabi saw bersabda: Ketahuilah sesungguhnya di dalam badan ini terdapat segumpal daging yang apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh bagaian jasad, ketahuilah bahwa itulah hati”.[3]
Oleh karena itulah Nabi saw berkata di dalam shalat beliau: Pendengaran, pengelihatan, otak, tulang dan uratku khusyu’ kepadaku”.[4]
Dari Auf bin Malik ra berkata: Pada saat kami duduk-duduk di sisi Nabi sawpada suatu hari kemudian beliau memandang ke langit dan bersabda: Inilah waktu diangaktnya ilmu”, lalu seorang dari kaum Anshor bernama: Ziad bin Labid berkata kepadanya: Apakah ilmu itu akan ternagkat padahal kami di tengah-tengah kita ada AlQur’an dan kami telah mengajarkannya kepada anak-anak kita dan istri-istri kita wahai Rasulullah?. Rasulullah saw bersabda: “Aku memperkirakan engkau sebagai penduduk kota Madinah yang paling paham terhadap agama”. Kemudian beliau menyebut kesesatan dua ahli kitab padahal mereka memiliki kitab Allah Azza Wa Jalla. Lalu Jubair bin Nufair bertemu dengan Syaddad bin Aus di mushalla lalu memberitahukn hadits ini dari riwayat Auf bin Malik, lalu dia berkata: Sungguh Auf benar-benar jujur”. Kemudian dia bertanya kembali: Apakah engkau mengetahui bagaimanakah ilmu itu terangkat?: Dia menjawab: Aku tidak mengetahui. Dia menjawab: yaitu dengan kepergian wadah-wadahnya. Lalu bertanya kemballi apakah engkau mengetahui ilmu apakah yang paling pertama terangakat?. Dia melnajutkan: Berkata: Aku tidak mengetahui. Dia menjawab: Kekhusyu’an, sehingga hamper saja engkau tidak melihat seorangpun yang khusyu’”.[5]
          Apabila seseorang yang menjalankan shalat memasuki mesjid maka mulailah  bisikan-bisikan, pikiran-pikiran dan kesibukan dengna perkara dunia merasuki akal fikrannya dan dia tidak menyadari dirinya dalam beribadah kecuali setelah imam selesai dengan shalatnya, maka apda saat itulah dia merugi dengan shalatnya yang tidak dikerjakan secara khusyu’ dan tidak pula merasakan manisnya beribadah, dia hanya gerakan-gerakan yang komat-kamit mulut sama seperti jasad yang hampa dari ruh.
          Ibnul Qoyyim raohimahullah berkata: Shalat tanpa kekhusyu’an dan kehadiran hati sama dengan jasad yang mati tanpa ruh, apakah seorang hamba tidak malu jika dia menghadiahkan kepada orang lain sosok tubuh yang telah membangkaia atau seorang budak wanita yang telah mati? Aku tidak mengira bahwa hadiah ini akan memberikan nilai penghargaan bagi hamba dari orang yang ditujunya baik raja atau gubernur atau yang setingkat dengannya. Seperti inilah shalat yang hampa dari rasa khusyu’ dan kehadiran hati serta semangat pengbadian kepada Allah, sama seperti hamba atau budak wanita yang mati yang akan dipersembahkan kepada raja, maka Allah pasti tidak menerimanya sekalipun perbuatan itu menggugurkan kewajiban hukum duniwai, dan Allah tidak akan memberikan pahala dengannya, sebab sesungguhnya seorang hamba tidak akan mendapatkan pahala dari shalatnya kecuali ibadah yang dikerjakan secar khusyu’.[6]
Sebagian mereka berkata: Sesungguhnya dua orang lelaki berada dalam suatu shalat namun keduanya berada dalam perbedaan yang sangat jauh sama seperti jauhnya langit dan bumi”.[7]
Dari Ammar bin Yasir ra bahwa Nabi saw bersabda: bahwa sungguh seseorang selesai menunaikan shalatnya namun dia tidak mendapatkan pahala dari shalatnya itu kecuali sepersepuluhnya, atau sepersembilannya, atau seperdelapannya, atau sepertujuhnya, atau seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, setengahnya”.[8]
Kekhusyu’an dalam shalat akan terjadi pada orang yang mengkhususkan hatinya untuk shalat tersebut, hatinya tertuju kepadanya bukan kepada yang lain dia lebih mengutamakannya atas urusan yang lain, pada saat seperti itulah shalat menajdi penyejuk mata. Dari Anas ra bahwa Nabi saw bersabda: Diberikan kepadaku dari perkara dunia adalah senang kepada wanita dan minyak wangi dan ketentraman ada pada shalatku”.[9]
Bahkan jika Nabi saw ditimpa kesusahan oleh sautu perkara maka beliau mendirikan shalat dan beliau saw bersabda: Bangkitlah wahai Bilal dan tenangkanlah kita dengan shalat”.[10]
Di antara kiat-kiat agar seseorang khusyu’ dalam shalatnya adalah:
Pertama: Sesorang muslim harus menghadirkan keagungan Allah swt pada saat shalatnya tersebut, dia berdiri di hadapan Penakluk langit dan bumi. Allah swt berfirman:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. QS. Al-Zumar: 67
Kedua: Seorang muslim harus melihat ke arah tempat sujudnya dan tidak menoleh kea rah manapun saat shalatnya.
Dari ABI Dzar ra bahwa sesungguhnya Nabi saw bersabda: Allah senantiasa menghadap kepada hambaNya pada saat dirinya mendirikan shalat selama dia tidak menoleh, maka apabila dia memalingkan wajahnya maka Allah-pun berpaling darinya”.[11]
Ketiga: Mentadabburi Al-Qur’an dan zikir-zikir yang dibacanya saat shalat. Allah swt berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci? QS. Muhammad: 24
Apabila seorang muslim mentadabburi zikir-zikir pada saat dia ruku’, sujud dan yang lainnya maka hal itu akan lebih berpengaruh bagi hati dan lebih cepat mendatangkan kekhusyu’an.
Keempat: Mengingat kematian saat shalat. Dari Abi Ayyub ra bahwa Nabi saw bersabda: Apabila engkau mendirikan shalat maka maka shalatlah seperti shalatnya orang yang akan berpisah”.[12]
Kelima: Hendaklah seorang muslim mempersiapkan dirinya untuk shalat, jangan sampai dia shalat dalam keadaan menahan sakit perut atau menahan kencing atau shalat di hadapan makanan yang terhidang. Nabi saw bersabda: Tidak boleh shalat di hadapan makanan dan tidak pula boleh shalat saat dia menahan dua hal yang buruk (menahan kencing dan buang air besar)”.[13]
Dan hendaklah pula dia menghilangkan segala sesuatu yang bisa menyebabkan dirinya lalai dari shalatnya seperti hiasan-hiasan, gambar-gambar dan yang sepertinya. Dari Aisayh ra berkata: Rasulullah saw shalat mengenakan pakian jenis khomishah yang memiliki garis-garis lalu saat shalat beliau melirik kepada garis-garis yang ada padanya maka Nabi saw bersabda: Kembalikanlah kain khomisah ini kepada Abi Jahm bin Hudzaifah dan berikanlah kepadaku kain jenis anbijani sesungguhnya dia tadi telah melalaikanku dalam sholatku”.[14]
Keenam: Berusaha mengarahkan jiwa agar dia bisa khusyu’ dalam sholat. Khusyu’ bukan perkara yang mudah maka seseorang mesti harus bersabar dan berusaha. Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. QS. Al-Ankabut: 69
Usaha yang terus menerus dan kesungguh-sungguhan akan mempermudah orang mendapatkan kekhusyu’an.
Ketujuh: Menghadirkan di dalam jiwa pahala yang akan didapatkan oleh orang yang khusyu’ di dalam shalat. Dari Utsaman ra bahwa Nabi saw bersabda: Tidaklah seorang muslim yang di datangi oleh shalat yang wajib, kemudian dia baik dalam melaksanakan wudhu’, menhadirkan kekhusyu’an dan ruku’  maka dia akan menjadi penghapus bagi dosa-dosa yang telah dikerjakan sebelumnya, selama dia tidak pernah berbuat dosa-dosa besar dan hal itu terjadi selama sepanjang masa”.[15]
Dan Nabi saw adalah orang yang paling banyak khusyu’nya di dalam shalat. Abdullah bin Al-Syikkhir berkata: Aku melihat Nabi saw mendirikan shalat dan di dalam dada beliau terdengar isak tangis seperti suara gesekan penggiling tepung karena menangis”.[16]
Dan Abu Bakr adalah seorang lelaki yang banyak menangis dikala shalat[17] sehingga dia tidak bisa memperdengarkan suara bacaannya pada saat sholat mengimami orang. Dan Umar ra, pada saat dia mengimami orang dalam shalatnya dan membaca surat Yusuf maka isak tangisnya terdengar sampai pada akhir saf dan dia membaca:
وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ
Dan Yakub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). QS. Yusuf: 84.[18]
Ibnul Qoyyim rahimhullah berkata: Manusia di dalam masalah shlata terbagi menjadi beberapa tingkatan:
Pertama: Tingkatan  orang yang zalim terhadap dirinya sendiri dan lalai dengan shalatnya. Dialah orang yang shalat dengan wudhu’ yang tidak sempurna, shalat tidak pada  waktunya, batas-batasnya dan tidak menyempurnakan rukun-rukunnya.
Kedua: Orng yang semata-mata menjaga waktu, batas-batas shalat dan rukun-rukunnya yang lahiriyah dan menjaga waudhu’. Namun dia tidak berusaha melawan bisikan-bisikan  maka dia terhanyut dalam bisikan-bisikan dan pikiran-pikirannya di dalam shalat.
Ketiga: Barangsiapa yang menjaga batas-batas shalat dan rukun-rukunnya, dan bersungguh-sungguh mengarahkannya jiwanya dalam melawan bisikan-bisikan dan fikiran-fikiran yang menggoda di dalam shalatnya, maka dengan hal tersebut sesungguhnya dia telah menyibukkan dirinya dalam menghadapi musuhnya agar musuhnya itu tidak mencuri shalatnya, maka dengan seperti ini dia berada dalam sholat dan jihad.
Keempat:Orang yang apabila bangkit menunaikan shalat maka dia menyempurnakan hak-hak, rukun-rukun dan aturan-atauran shalat, hatinya dikerahkan untuk menjaga tuntutan-tuntutan shalat, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun dari ibadah shalatnya, bahkan seluruh potensi dan semangatanya tercurah untuk menyempurnakan penegakan shalat sebagaimana mestinya, maka dengan ini sungguh hatinya telah terarah pada perkara shalat
dan ubudiyahnya kepada Allah swt.
Kelima: Orang yang bangkit menegakkan shalat dengan cara seperti di atas, bersamaan dengan itu dia hatinya tertumpah di hadapan Allah Azza Wa Jalla, dia melihat Allah dan menyadari akan pengawasan Allah, hatinya cinta kepadaNya dan mengagungkanNya sekan dia melihat Allah, semua bisikan dan lintasan-lintasan pikirante telah terhapus, telah terangkat dinding antara dirinya dan TuhanNya, maka orang yang seperti ini di dalam perkara shalat lebih utama dan lebih agung dari pada jarak yang memisahkan langit dan bumi, orang yang seperti ini sedang sibuk dengan bermunajat kepada Tuhannya swt di dalam shalatnya.
Golongan pertama akan disiksa, golongan kedua akan dihisab, golongan ke tiga menghapuskan keajiban, golongan keempat diberi pahala, dan golongan ke lima mendekat kepada  Tuhannya, sebab dia termsuk golongan orang yang menjadikan shalat sebagai perlipur lara bagi hatinya, maka barangsiapa yang hatinya senang dengan shalatnya di dunia maka dia akan senang dengan kedekatannya kepada Allah pada hari kiamat kelak, dan dia juga akan senang di dunia, dan barangsiapa yang hatinya senang dengan Allah maka setiap mata akan senang dengannya namun barangsiapa yang hatinya tidak senang dengan Allah swt maka jiwanya akan tercerai berai atas dunia ini dengan berbagai kerugian”.[19]
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan shahabatnya.

Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi
[1] Tafsir Ibnu Katsir: 3/238
[2] Madarijus salikin: 1/526
[3] Shahih Bukhari: 1/234 nno: 52 dan shahih Muslim: 3/1220 no: 1599
[4] Bagian dari hadits di dalam shahih Muslim: 1/53 no: 771
[5] Musnad Imam Ahmad: 6/26-27
[6] Al-Wabilus Shayyib minal kalimit tahayyib:  halaman: 11
[7] Madrijus salikin: 1/567
[8] Sunan Abi Dawud: 1/211 no: 796
[9] Sunan Al-Nasa’i: 7/61 no: 3939
[10] Sunan Abu Dawud: 4/297 no: 4986
[11] Musnad Imam Ahmad: 5/172
[12] Bagian dari hadits di dalam Musnad Imam Ahmad: 5/412
[13] Shahih Muslim: 1/393 no: 560
[14] Shahih Bukhari: 1/141 no: 373 dan shahih Muslim: 1/391 no: 556
[15] Shahih Muslim: 1/206 no: 228
[16] Sunan Abu Dawud: 1/238 no: 716
[17] Shahih Bukhari: 1/236 no: 716
[18] Shahih Bukhari: 1/236
 [19] AL-Wabilus Shayyib mnial kalimit thayyib, halaman: 34-35