Kamis, Desember 08, 2011

Prediksi Bintang anda.......


Ramalan Bintang Bulan Ini 

(Desember 2011) 

 

ARIES (21 Maret - 20 April)
Cinta: Hubungan yang ada sepertinya akan berlanjut ke arah yang lebih serius. Anda dan pasangan sudah saling cocok dan mengerti satu sama lain. Sebaiknya abaikan masalah sepele. Sebuah situasi romantis tampaknya akan Anda alami bersama pasangan. Momen tersebut akan mengingatkan Anda pada awal masa pacaran. Utarakan kembali perasaan Anda.
Umum: Masalah akan terjadi di tempat kerja. Cukup serius dan butuh perhatian. Cari pemecahannya sehingga tidak membahayakan posisi Anda. Itu terjadi karena Anda sering berganti obat. Hati-hati dalam membuat janji sehingga membuat klien kecewa. Menyantap makanan yang terlalu pedas, kurang baik pada pencernaan Anda. 
GEMINI (22 Mei - 21 Juni)
Cinta: Jangan tunda rencana Anda untuk mengajak kekasih ke tempat yang romantis. Jangan sampai Anda terkungkung dengan rutinitas kerja yang tidak pernah selesai.
Umum: Hal yang terbaik adalah bisa dihargai pendapat orang lain. Jangan ambil pusing ulah teman yang tidak bisa membuat Anda bahagia. Kalau memang sudah bosan, sebaiknya jangan diteruskan karena karier Anda akan stagnan, tidak ada peningkatan. Anda memerlukan penghasilan tetap agar kondisi keuangan seimbang dan efisien. Sikap spekulasi jangan dulu diterapkan, keuangan belum aman. Sebuah masalah akan terjadi di tempat kerja.
CANCER (22 Juni - 22 Juli)
Cinta: Anda akan terpesona lawan jenis pada pandangan pertama dan akan mengejarnya mati-matian. Ingin memulai hubungan asmara yang manis? Mulailah dengan inisiatif dan keberanian diri. Kalau memang suka ya jangan disimpan sendirian saja. Jangan lakukan segala sesuatu yang ekstrim di minggu ini.
Umum: Usahakan jangan memutuskan hubungan ketika sedang menghadapi masalah. Tingkatkan wawasan dan kemampuan agar keinginan untuk mencapai jenjang karir yang diinginkan mudah terwujud karena Anda sedang diperhitunngkan. Kesempatan besar muncul seiring dengan ambisi dan semangat yang ada di dalam diri Anda. Namun tetap hati-hati karena seseorang mungkin tidak berniat baik pada Anda.
LEO (23 Juli - 21 Agustus)
Cinta: Usaha mulai ada tanda-tanda membaik. Anda harus diberi ucapan selamat atas keberhasilan meredam emosi pasangan yang sering meledak-ledak
Umum: Kalau memang tidak berhasil pada satu jalan sebaiknya cari jalan yang mudah dan bisa Anda raih apapun itu. Hasil kerja Anda ada yang ingin menghancurkan, harus waspada. Jaga kesehatan dan terus berpikiran positif. Kadang kenyataan tak selalu sama dengan harapan. Jika itu terjadi, jangan emosi. Kesabaran kamu sedang diuji saat ini. Kuncinya adalah kesabaran dan ketenangan dalam bertindak. Pembayaran utang yang dilakukan oleh teman pada Anda mungkin sedikit mundur. Jangan risau, Anda tidak akan kekurangan karenanya. Jangan sampai diterapkan bunga. 
VIRGO (22 Agustus - 23 September)
Cinta: Saat ini merasa sangat dekat dengan pasangan, waktu yang ada selalu dimanfaatkan dengan penuh kemesraan.
Umum: Anda perlu menentukan prioritas dalam melakukan pengeluaran, hal ini dikarenakan kondisi keuangan sangat pas-pasan dan membutuhkan penghematan yang ketat. Jangan cepat puas dengan karier Anda, ada jabatan kosong yang bisa diisi. Keputusan yang akan Anda jalani harus lebih matang. Hindari segala hal dalam keluarga, yang membuat terjadi perselisihan dengan saudara. Semakin tajam Anda mengoreksi orang, apabila ada yang salah dalam mengambil langkah ke depan dan pada akhirnya Anda mendapatkan sanjungan dari orang lain. 
LIBRA (24 September - 23 Oktober)
Cinta: Ajak pasangan ke tempat yang baru, buatlah suasana agar tidak monoton. Sudah saatnya Anda menyelesaikan persoalan yang mengganjal di hati Anda dan pasangan.
Umum: Sebaiknya Anda menunda dulu keinginan melakukan investasi, pengetahuan Anda belum cukup untuk memulainya. Hati-hati jangan sampai keuangan Anda terkuras. Tidak ada yang bisa Anda lakukan di hari ini, semua sudah terprogram dan terstruktur. Anda hanya harus menjalaninya dengan baik tanpa mengubah yang telah disepakati. Ini dikarenakan Anda selalu memperhatikan pola hidup serta makan teratur. Keuangan, lebih dan lebih.
SAGITARIUS (23 November - 22 Desember)
Cinta: Awal minggu ini disambut dengan suatu hal yang tidak ramah, tetapi jangan keburu cemberut begitu dong. Toh dalam seminggu masih ada 7 hari, jika sehari Anda dibuat sebal, masih ada 6 hari lain untuk Anda berusaha lebih keras lagi.
Umum: Anda memiliki keahlian di bidang bisnis, namun Anda cenderung menghabiskan uang dan menghambur-hamburkan aset Anda dengan sembrono. Keuangan Anda lumpuh. Fokus pada pekerjaan, tidak selamanya Anda harus mengikuti perkataan orang lain, akan ada kesalahpahaman yang memicu pertentangan dengan rekan, segera atasi. Anda jatuh sakit karena kurang memperhatikan setiap gejala kecil yang dirasakan. 
CAPRICORN (22 Desember - 20 Januari)
Cinta: Anda terlalu banyak memperhatikan hal yang kecil sehingga terkadang pasangan Anda menjadi tidak sabaran dan kesal. Sikap ini perlu diubah, berikan pengertian ke dia. Khusus untuk yang single, minggu jangan hanya berdiam diri saja.
Umum: Sesekali boleh kok untuk liburan. Namun, pengeluaran keuangan perlu dibatasi. Jangan sampai pulang liburan bingung cari pinjaman. Semakin yakin atasan Anda, semakin menanjak karier yang sudah Anda raih saat ini. Hari ini Anda mendapatkan sesuatu yang sudah lama diidamkan, karier Anda mulai mendapatkan sinyal positif. Prestasi Anda sebaiknya dipertahankan, buat tim kerja yang solid.
AQUARIUS (20 Januari - 20 Februari)
Cinta: Semakin sayang dan cinta. Banyaknya pesan-pesan dari ponsel Anda yang berbau romantis membuat Anda bingung, ini saat yang tepat untuk Anda dan pasangan untuk saling memuji.
Umum: Awal bulan jangan dibuat kesempatan menghabiskan gaji yang ada. Coba tabung untuk buat bisnis baru. Lakukan refleksi diri agar segala beban hidup atau pekerjaan yang banyak, bisa Anda selesaikan dengan baik dan tubuh jadi tetap relaks. Prestasi Anda mengagumkan, Anda berhasil melaksanakan tugas dengan pencapaian target dan hasil yang brilian. Saat ini waktu yang tepat bagi Andauntuk lebih mengurangi luapan emosi. Keuangan kembali normal. 
PISCES (20 Februari - 20 Maret)
Cinta: Intropeksi diri Anda, karena selama ini memang Anda lebih banyak mengeluh dan menuntut. Sekarang diam dan amati, apa yang sebenarnya terjadi. Bukan hal baru jika Anda hanya memikirkan kesenangan jangka pendek. Memang seharusnya Anda memikirkan hubungan jangka panjang dan masa depan Anda.
Umum: Rencana Anda kelihatan sangat meyakinkan, namun jangan sampai membuat Anda jatuh miskin, lihat dulu kondisi keuangan Anda. Sementara ini jangan mengambil risiko. Anda yang sedang meniti karier disarankan untuk mawas diri, jangan mudah terhasut. Suara sumbang jangan dihiraukan karena akan mengacaukan konsentrasi pekerjaan Anda.
TAURUS (21 April - 21 Mei)
Cinta: Situasi hati Anda saat ini sepertinya sedang tidak ingin membicarakan mengenai urusan asmara.
Umum: Akan ada promosi jabatan yang mungkin tahun depan Anda bisa menikmatinya, tapi harus waspada. Kalkulasi ternyata salah karena kedatangan tamu tak terduga yang berarti pengeluaran bertambah. Namun tidak sampai menguras isi tabungan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jangan terpengaruh oleh perilaku rekan Anda yang kurang bertanggung jawab. Memperoleh pekerjaan apalagi posisi seperti ini sangat sulit. Saat ini sedang alergi terhadap makanan dan udara laut.
SCORPIO (24 Oktober - 22 November)
Cinta: Menduakan cinta akan membuat Anda semakin pusing, coba koreksi diri. Untuk yang masih single jaga sikap Anda pada lingkungan sosial, dia akan makin bersimpati pada Anda. Pikirkan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan Anda yang menggebu-gebu.
Umum: Hindari makan yang masih panas. Ternyata rekan mendukung apa yang telah Anda kerjakan untuk perusahaan. Jadi, harus tetap semangat. Perlu kesabaran untuk menghadapi situasi di lingkungan kerja yang suasananya tidak kondusif. Jangan mengambil langkah apapun, agar masalah tidak makin rumit. Jangan ragu untuk berinvestasi. Bila Anda memang ingin mendapatkan hasil besar, Anda harus berkorban besar pula.

Senin, Desember 05, 2011

Mutiara Kata........


 MUTIARA HIKMAH AL QUR'ANUL KHARIM

Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut ayat 2-3)


Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imron:139)

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( QS. Al Baqarah : 155 )

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. ( QS: Al-Imran : 139)

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh,(di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan). (QS. Ali-Imran :200)

Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Anfaal : 66)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al Baqarah : 214)

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.(QS. Luqman : 31)

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya yang demikian itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.( QS. Al-Baqarah:45)

Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS. An Nahl : 110 )

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ( QS. At Taghabun: 11 )

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka… (QS. At-Taubah ayat 111)

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. ( QS. An Nahl : 96 )

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran : 142)
 
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqoroh:216)

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada adalah DIAM. Bahasa yang paling manis adalah SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Sabtu, Desember 03, 2011

Penduduk Surga


Ciri-Ciri Penduduk Surga

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan surga bagi hamba-hamba yang beriman dan menciptakan neraka bagi orang-orang kafir. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada nabi dan rasul akhir zaman, para sahabatnya, dan segenap pengikut setia mereka. Amma ba’du.
Berikut ini adalah sebagian ciri-ciri dan karakter orang-orang yang dijanjikan oleh Allah mendapatkan surga beserta segala kenikmatan yang ada di dalamnya, yang sama sekali belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, dan belum terlintas dalam benak manusia. Semoga Allah menjadikan kita termasuk di antara penduduk surga-Nya.

1. Beriman dan beramal salih
Allah ta’ala berfirman,
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…” (Qs. al-Baqarah: 25)
Ibnu Abi Zaid al-Qairawani rahimahullah mengatakan,
“Iman adalah ucapan dengan lisan, keikhlasan dengan hati, dan amal dengan anggota badan. Ia bertambah dengan bertambahnya amalan dan berkurang dengan berkurangnya amalan. Sehingga amal-amal bisa mengalami pengurangan dan ia juga merupakan penyebab pertambahan -iman-. Tidak sempurna ucapan iman apabila tidak disertai dengan amal. Ucapan dan amal juga tidak sempurna apabila tidak dilandasi oleh niat -yang benar-. Sementara ucapan, amal, dan niat pun tidak sempurna kecuali apabila sesuai dengan as-Sunnah/tuntunan.” (Qathfu al-Jani ad-Dani karya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad, hal. 47)
al-Baghawi rahimahullah menyebutkan riwayat dari Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu bahwa yang dimaksud amal salih adalah mengikhlaskan amal. Maksudnya adalah bersih dari riya’. Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu mengatakan, “Amal salih adalah yang di dalamnya terdapat empat unsur: ilmu, niat yang benar, sabar, dan ikhlas.” (Ma’alim at-Tanzil [1/73] 
as-Syamilah)

2. Bertakwa
Allah ta’ala berfirman,
“Bagi orang-orang yang bertakwa terdapat balasan di sisi Rabb mereka berupa surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, begitu pula mereka akan mendapatkan istri-istri yang suci serta keridhaan dari Allah. Allah Maha melihat hamba-hamba-Nya.” (Qs. Ali Imran: 15)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menguraikan jati diri orang bertakwa. Mereka itu adalah orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka. Mereka menjaga diri dari siksa-Nya dengan cara melakukan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka dalam rangka menaati-Nya dan karena mengharapkan balasan/pahala dari-Nya. Selain itu, mereka meninggalkan apa saja yang dilarang oleh-Nya juga demi menaati-Nya serta karena khawatir akan tertimpa hukuman-Nya (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 119 cet Dar al-’Aqidah 1423 H).

Termasuk dalam cakupan takwa, yaitu dengan membenarkan berbagai berita yang datang dari Allah dan beribadah kepada Allah sesuai dengan tuntunan syari’at, bukan dengan tata cara yang diada-adakan (baca: bid’ah). Ketakwaan kepada Allah itu dituntut di setiap kondisi, di mana saja dan kapan saja. Maka hendaknya seorang insan selalu bertakwa kepada Allah, baik ketika dalam keadaan tersembunyi/sendirian atau ketika berada di tengah keramaian/di hadapan orang (lihat Fath al-Qawiy al-Matin karya Syaikh Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah, hal. 68 cet. Dar Ibnu ‘Affan 1424 H)
an-Nawawi rahimahullah menjelaskan, salah satu faktor pendorong untuk bisa menumbuhkan ketakwaan kepada Allah adalah dengan senantiasa menghadirkan keyakinan bahwasanya Allah selalu mengawasi gerak-gerik hamba dalam segala keadaannya (Syarh al-Arba’in, yang dicetak dalam ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 142 cet Markaz Fajr dan Ulin Nuha lil Intaj al-I’lami)

Syaikh as-Sa’di rahimahullah memaparkan bahwa keberuntungan manusia itu sangat bergantung pada ketakwaannya. Oleh sebab itu Allah memerintahkan (yang artinya), “Bertakwalah kepada Allah, mudah-mudahan kamu beruntung. Dan jagalah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Ali Imron: 130-131). Cara menjaga diri dari api neraka adalah dengan meninggalkan segala sesuatu yang menyebabkan terjerumus ke dalamnya, baik yang berupa kekafiran maupun kemaksiatan dengan berbagai macam tingkatannya. Karena sesungguhnya segala bentuk kemaksiatan -terutama yang tergolong dosa besar- akan menyeret kepada kekafiran, bahkan ia termasuk sifat-sifat kekafiran yang Allah telah menjanjikan akan menempatkan pelakunya di dalam neraka. Oleh sebab itu, meninggalkan kemaksiatan akan dapat menyelamatkan dari neraka dan melindunginya dari kemurkaan Allah al-Jabbar. Sebaliknya, berbagai perbuatan baik dan ketaatan akan menimbulkan keridhaan ar-Rahman, memasukkan ke dalam surga dan tercurahnya rahmat bagi mereka (Taisir al-Karim ar-Rahman [1/164] cet Jum’iyah Ihya’ at-Turots al-Islami)
Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengimbuhkan, bahwa tercakup dalam ketakwaan -bahkan merupakan derajat ketakwaan yang tertinggi- adalah dengan melakukan berbagai perkara yang disunnahkan (mustahab) dan meninggalkan berbagai perkara yang makruh, tentu saja apabila yang wajib telah ditunaikan dan haram ditinggalkan (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 211 cet Dar al-Hadits 1418 H)

Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan riwayat dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Mu’adz ditanya tentang orang-orang yang bertakwa. Maka beliau menjawab, “Mereka adalah suatu kaum yang menjaga diri dari kemusyrikan, peribadahan kepada berhala, dan mengikhlaskan ibadah mereka hanya untuk Allah.” al-Hasan mengatakan, “Orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menjauhi perkara-perkara yang diharamkan Allah kepada mereka dan menunaikan kewajiban yang diperintahkan kepada mereka.” Umar bin Abdul Aziz rahimahullah juga menegaskan bahwa ketakwaan bukanlah menyibukkan diri dengan perkara yang sunnah namun melalaikan yang wajib. 

Beliau rahimahullah berkata, “Ketakwaan kepada Allah bukan sekedar dengan berpuasa di siang hari, sholat malam, dan menggabungkan antara keduanya. Akan tetapi hakikat ketakwaan kepada Allah adalah meninggalkan segala yang diharamkan Allah dan melaksanakan segala yang diwajibkan Allah. Barang siapa yang setelah menunaikan hal itu dikaruni amal kebaikan maka itu adalah kebaikan di atas kebaikan.” Thalq bin Habib rahimahullah berkata, “Takwa adalah kamu melakukan ketaatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah karena mengharapkan pahala dari Allah, serta kamu meninggalkan kemaksiatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah karena takut hukuman Allah.” (dinukil dari Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 211 cet Dar al-Hadits 1418 H)

Pokok dan akar ketakwaan itu tertancap di dalam hati. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pada hakikatnya ketakwaan yang sebenarnya itu adalah ketakwaan dari dalam hati, bukan semata-mata ketakwaan anggota tubuh. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Yang demikian itu dikarenakan barang siapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu semua muncul dari ketakwaan yang ada di dalam hati.” (Qs. al-Hajj: 32). Allah juga berfirman (yang artinya), “Tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darah-darah -hewan kurban itu-, akan tetapi yang akan sampai kepada Allah adalah ketakwaan dari kalian.” (Qs. al-Hajj: 37). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketakwaan itu sumbernya di sini.” Seraya beliau mengisyaratkan kepada dadanya (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).” (al-Fawa’id, hal. 136 cet. Dar al-’Aqidah 1425 H)

Namun, perlu diingat bahwa hal itu bukan berarti kita boleh meremehkan amal-amal lahir, Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Petunjuk yang paling sempurna adalah petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sementara itu, beliau adalah orang yang telah menunaikan kedua kewajiban itu -lahir maupun batin- dengan sebaik-baiknya. Meskipun beliau adalah orang yang memiliki kesempurnaan dan tekad serta keadaan yang begitu dekat dengan pertolongan Allah, namun beliau tetap saja menjadi orang yang senantiasa mengerjakan sholat malam sampai kedua kakinya bengkak. Bahkan beliau juga rajin berpuasa, sampai-sampai dikatakan oleh orang bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berjihad di jalan Allah. 

Beliau pun berinteraksi dengan para sahabatnya dan tidak menutup diri dari mereka. Beliau sama sekali tidak pernah meninggalkan amalan sunnah dan wirid-wirid di berbagai kesempatan yang seandainya orang-orang yang perkasa di antara manusia ini berupaya untuk melakukannya niscaya mereka tidak akan sanggup melakukan seperti yang beliau lakukan. Allah ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menunaikan syari’at-syari’at Islam dengan perilaku lahiriyah mereka, sebagaimana Allah juga memerintahkan mereka untuk mewujudkan hakikat-hakikat keimanan dengan batin mereka. Salah satu dari keduanya tidak akan diterima, kecuali apabila disertai dengan ‘teman’ dan pasangannya…” (al-Fawa’id, hal. 137 cet. Dar al-’Aqidah 1425 H)

3. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Allah ta’ala berfirman,
“Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (Qs. an-Nisa’: 13)
Allah ta’ala berfirman tentang mereka,
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman itu ketika diseru untuk patuh kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul itu memutuskan perkara di antara mereka maka jawaban mereka hanyalah, ‘Kami dengar dan kami taati’. Hanya mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. an-Nur: 51)

Allah ta’ala menyatakan,
“Barang siapa taat kepada Rasul itu maka sesungguhnya dia telah taat kepada Allah.” (Qs. An-Nisaa’ : 80)

Allah ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul, ketika menyeru kalian untuk sesuatu yang akan menghidupkan kalian. Ketahuilah, sesungguhnya Allah yang menghalangi antara seseorang dengan hatinya. Dan sesungguhnya kalian akan dikumpulkan untuk bertemu dengan-Nya.” (Qs. al-Anfal: 24)

Ketika menjelaskan kandungan pelajaran dari ayat ini, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya kehidupan yang membawa manfaat hanyalah bisa digapai dengan memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya. Barang siapa yang tidak muncul pada dirinya istijabah/sikap memenuhi dan mematuhi seruan tersebut maka tidak ada kehidupan sejati padanya. Meskipun sebenarnya dia masih memiliki kehidupan ala binatang yang tidak ada bedanya antara dia dengan hewan yang paling rendah sekalipun. Oleh sebab itu kehidupan yang hakiki dan baik adalah kehidupan pada diri orang yang memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya secara lahir dan batin. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar hidup, walaupun tubuh mereka telah mati. Adapun selain mereka adalah orang-orang yang telah mati, meskipun badan mereka masih hidup. Oleh karena itulah maka orang yang paling sempurna kehidupannya adalah yang paling sempurna di antara mereka dalam memenuhi seruan dakwah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena sesungguhnya di dalam setiap ajaran yang beliau dakwahkan terkandung unsur kehidupan sejati. Barang siapa yang luput darinya sebagian darinya maka itu artinya dia telah kehilangan sebagian unsur kehidupan, dan di dalam dirinya mungkin masih terdapat kehidupan sekadar dengan besarnya istijabahnya terhadap Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (al-Fawa’id, hal. 85-86 cet. Dar al-’Aqidah)

4. Cinta dan Benci karena Allah
Allah ta’ala berfirman,
“Tidak akan kamu jumpai suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkasih sayang kepada orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya meskipun mereka itu adalah bapak-bapak mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, maupun sanak keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang ditetapkan Allah di dalam hati mereka dan Allah kuatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya, Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Mereka itulah golongan Allah, ketahuilah sesungguhnya hanya golongan Allah itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. al-Mujadalah: 22)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang mencintai karena Allah. Membenci karena Allah. Memberi karena Allah. Dan tidak memberi juga karena Allah. Maka sungguh dia telah menyempurnakan imannya.” (HR. Abu Dawud, disahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud [10/181] as-Syamilah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah beriman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintainya daripada orang tua dan anak-anaknya.” (HR. Bukhari)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ciri keimanan yaitu mencintai kaum Anshar, sedangkan ciri kemunafikan yaitu membenci kaum Anshar.” (HR. Bukhari)

5. Berinfak di kala senang maupun susah
Allah ta’ala berfirman,
“Bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di kala senang maupun di kala susah, orang-orang yang menahan amarah, yang suka memaafkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menzalimi diri mereka sendiri maka mereka pun segera mengingat Allah lalu meminta ampunan bagi dosa-dosa mereka, dan siapakah yang mampu mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka juga tidak terus menerus melakukan dosanya sementara mereka mengetahuinya.” (Qs. Ali Imron: 133-135)

Membelanjakan harta di jalan Allah merupakan ciri orang-orang yang bertakwa. Allah ta’ala berfirman,
“Alif lam mim. Ini adalah Kitab yang tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang beriman kepada perkara gaib, mendirikan sholat, dan membelanjakan sebagian harta yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. al-Baqarah: 1-3)

Syaikh as-Sa’di memaparkan, infak yang dimaksud dalam ayat di atas mencakup berbagai infak yang hukumnya wajib seperti zakat, nafkah untuk istri dan kerabat, budak, dan lain sebagainya. Demikian juga ia meliputi infak yang hukumnya sunnah melalui berbagai jalan kebaikan. Di dalam ayat di atas Allah menggunakan kata min yang menunjukkan makna sebagian, demi menegaskan bahwa yang dituntut oleh Allah hanyalah sebagian kecil dari harta mereka, tidak akan menyulitkan dan memberatkan bagi mereka. Bahkan dengan infak itu mereka sendiri akan bisa memetik manfaat, demikian pula saudara-saudara mereka yang lain. Di dalam ayat tersebut Allah juga mengingatkan bahwa harta yang mereka miliki merupakan rezki yang dikaruniakan oleh Allah, bukan hasil dari kekuatan mereka semata. 

Oleh sebab itu Allah memerintahkan mereka untuk mensyukurinya dengan cara mengeluarkan sebagian kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka dan untuk berbagi rasa dengan saudara-saudara mereka yang lain (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman [1/30] cet. Jum’iyah Ihya’ at-Turots al-Islami)

6. Memiliki hati yang selamat
Allah ta’ala berfirman,
“Pada hari itu -hari kiamat- tidak bermanfaat lagi harta dan keturunan, melainkan bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (Qs. as-Syu’ara: 88-89)
Abu Utsman an-Naisaburi rahimahullah mengatakan tentang hakikat hati yang selamat, “Yaitu hati yang terbebas dari bid’ah dan tenteram dengan Sunnah.” (disebutkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya [6/48] cet Maktabah Taufiqiyah)

Imam al-Baghawi rahimahullah mengatakan bahwa hakikat hati yang selamat itu adalah, “Hati yang bersih dari syirik dan keragu-raguan. Adapun dosa, maka tidak ada seorang pun yang bisa terbebas darinya. Ini adalah pendapat mayoritas ahli tafsir.” (Ma’alim at-Tanzil [6/119], lihat juga Tafsir Ibnu Jarir at-Thabari [19/366] as-Syamilah)

Imam al-Alusi rahimahullah juga menyebutkan bahwa terdapat riwayat dari para ulama salaf seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Ibnu Sirin, dan lain-lain yang menafsirkan bahwa yang dimaksud hati yang selamat adalah, “Hati yang selamat dari penyakit kekafiran dan kemunafikan.” (Ruh al-Ma’ani [14/260] as-Syamilah)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Pengertian paling lengkap tentang makna hati yang selamat itu adalah hati yang terselamatkan dari segala syahwat yang menyelisihi perintah Allah dan larangan-Nya. Hati yang bersih dari segala macam syubhat yang bertentangan dengan berita dari-Nya. Oleh sebab itu, hati semacam ini akan terbebas dari penghambaan kepada selain-Nya. Dan ia akan terbebas dari tekanan untuk berhukum kepada selain Rasul-Nya…” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 15 cet. Dar Thaibah)

Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Hati yang selamat artinya yang bersih dari: kesyirikan, keragu-raguan, mencintai keburukan, dan terus menerus dalam bid’ah dan dosa-dosa. Konsekuensi bersihnya hati itu dari apa-apa yang disebutkan tadi adalah ia memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengannya. Berupa keikhlasan, ilmu, keyakinan, cinta kebaikan dan memandang indah kebaikan itu di dalam hati, dan juga kehendak dan kecintaannya pun mengikuti kecintaan Allah, hawa nafsunya tunduk mengikuti apa yang datang dari Allah.” (Taisir al-Karim ar-Rahman hal. 592-593 cet. Mu’assasah ar-Risalah)

Ibnul Qayyim rahimahullah juga menjelaskan karakter si pemilik hati yang selamat itu, “… apabila dia mencintai maka cintanya karena Allah. Apabila dia membenci maka bencinya karena Allah. Apabila dia memberi maka juga karena Allah. Apabila dia mencegah/tidak memberi maka itupun karena Allah…” (Ighatsat al-Lahfan, hal. 15 cet. Dar Thaibah)


Materi Seni & Budaya........


Pengertian Seni

I. SENI DAN KEINDAHAN
Pengertian seni sampai sekarang masih terus berubah mengikuti perkembangan jaman.  Sejak dulu para tokoh dan seniman membuat definisi tentang seni tetapi kesemuanya tidak dapat membuat batasan yang tepat. Beberapa pengertian seni diantaranya, menurut :
- Pengertian kata seni kita ambil dari Inggris art, yang berakar pada kata Latin ars, yang berarti: ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar.
Dari akar kata ini kemudian berkembang pengertian berkarya seni sebagai berikut:    penggunaan ketrampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan benda-benda estetis
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni mempunyai pengertian  :
(1) halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok ; (2) keahlian membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa) ; orang yang berkesanggupan luar biasa.
Masih banyak lagi pendapat dan definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai seni yang dapat di-simpulkan sebagai berikut :
- Kecakapan membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah.
-  Sesuatu karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti 
   sanjak, lukisan, ukiran-ukiran dsb.
-  Seni menghasilkan karya yang estetis dan memiliki makna simbolik
Dengan kata lain seni atau kesenian berarti :
Satu ekspresi, gagasan atau perasaan manusia yang diwujudkan melalui pola kelakukan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.

a. Cabang Seni
Secara umum seni terbagi menjadi empat cabang yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater atau drama.  Perbedaan yang terdapat pada keempat cabang seni ter-sebut adalah media yang digunakan, yaitu :
1.   Seni Rupa menggunakan media melalui unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, 
      bi-dang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang.
2.   Seni Musik menggunakan media melalui suara yang dihasilkan oleh manusia atau  
      alat tertentu.
3.   Seni Tari menggunakan media gerak tubuh manusia.
4.   Seni Teater  atau Drama menggunakan media gerak tubuh, suara dan rupa.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau  nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Karya seni rupa dua dimensi
    Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi    
    panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.   
    Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2. Karya seni rupa tiga dimensi.
    Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, 
    lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni 
    patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

b. Fungsi Seni
Sejak jaman prasejarah, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari seni. Nenek moyang kalian membuat lukisan primitif pada dinding-dinding goa tempat tinggalnya, membuat perkakas, perhiasan dari tulang binatang buruan atau menari-nari disekeliling api unggun sambil menyanyi dalam upacara ritual dan sebagainya. Hal itu sebagai usaha mengungkapkan ekspresi yang dirasakan dengan kegiatan tersebut.
Di zaman modern, perkembangan seni semakin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seni telah disadari keberadaannya. Sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan menggunakan seni semakin dapat dirasakan.  Pada perkembangan selanjutnya, manusia telah menciptakan karya seni yang berdaya guna dalam kehidupan mereka
Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Aplied Art (seni pakai atau terapan)
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.
2. Pure Art (seni murni atau seni indah)
Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.

Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi beberapa kelompok :
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
a. Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.

c. Unsur Seni Rupa
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi sebuah karya yang baik jika dapat memenuhi 7 (tujuh) unsur seni rupa berikut :
1.      Garis
2.      Bidang
3.      Ruang
4.      Warna
5.      Tekstur
6.      Bentuk
7.      Gelap Terang (cahaya)

GARIS
Garis adalah unsur seni rupa yang paling sederhana tetapi penting dalam penampilan estetik.
Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya seni rupa. Dalam hal ini dibedakan antara garis alamiah dan garis yang diciptakan (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Garis alamiah :  garis cakrawala di alam yang dapat dilihat sebagai batas antara permukaan laut dan langit.
Garis yang diciptakan :
Pada gambar ilustrasi, garis hitam sengaja dibuat untuk menciptakan bentuk dan sosok (figur). -disengaja.
Garis yang timbul karena diciptakannya dua bidang dengan warna atau barik (tekstur) yang berbeda. -tidak disengaja.
Fungsi garis:
1.      Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai batas/ tepi
2.      Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika (movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction). Garis ini disebut juga garis grafis.
3.      Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba.
Sifat garis:
1.      Sifat garis menunjuk adanya beberapa jenis garis, seperti:
2.      Garis lurus vertikal dan horizontal yang dapat mengungkapkan kesan tertentu, seperti tenang, statis atau stabil.
3.      Garis putus yang dapat mengungkapkan kesan gerak dan gelisah.
4.      Garis silang atau diagonal yang dapat mengungkapkan kesan gerak, tegang dan ragu.
5.      Garis lengkung yang dapat mengungkapkan kesan lamban, irama dan santai.

BIDANG
Unsur bidang dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya senirupa. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah dan bidang yang dicipta (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Bidang alamiah :  bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut dsb.
Bidang yang dicipta :  Bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran dsb. -sengaja dibuat
Bidang yang timbul karena pembubuhan warna, cahaya atau barik. -tidak disengaja
Fungsi bidang:
1.      Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak (movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction).
2.      Untuk memberikan batas dan bentuk serta ruang seperti yang tampak pada bangunan dan patung.
3.      Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan panjang, lebar dan tinggi.
Sifat bidang:
1.      Bidang horizontal dan vertikal yang memberikan kesan tenang, statis, stabil dan gerak.
2.      Bidang bundar yang memberikan kesan kadang-kadang stabil, kadang-kadang gerak.
3.      Bidang segitiga yang memberikan kesan statis maupun dinamais.
4.      Bidang bergelombang (cekung dan cembung) yang memberikan kesan irama dan gerak.

RUANG
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.
Ruang dapat dihayati di alam dan pada karya senirupa, karenanya dibedakan antara ruang alamiah dan ruang yang diciptakan (disengaja atau tidak disengaja).
Contoh:
Ruang alamiah:
Ruang yang terdapat di alam yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam.
Ruang yang diciptakan :
-          Ruang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat memberikan suasana yang dikehendaki, seperti sebuah interior mesdjid atau gereja. -disengaja.
-          Ruang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang, seperti pada sebuah lukisan. -tidak disengaja.
Fungsi ruang:
1.      Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak dan plastisitas pada sebuah lukisan alam.
2.      Untuk menekankan nilai ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan kehampaan, seperti pada karya arsitektur dan seni patung.
3.      Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas (rongga gelas), ruang pada lemari dsb.
Sifat ruang:
1.      Ruang terbuka atau ruang tak terbatas, yaitu ruang berada di luar/ di sekeliling benda, seperti ruang eksterior bangunan yang dapat memberikan kesan keabadian/ kelanggengan.
2.      Ruang tertutup atau ruang terbatas, yaitu ruang berada dalam batasan benda, seperti ruang interior bangunan atau ruang patung.
3.      Ruang perlambangan, yaitu ruang yang memberikan arti perlambangan kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan ruang alam besar (macrocosmos).
4.      Ruang gelap terang, yaitu ruang yang timbul karena pengaruh cahaya atau karena pembubuhan warna, seperti pada lukisan.

WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
2). Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3). Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
4). Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
5). Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

TEKSTUR
Tekstur adalah unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba.
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur alamiah dan tekstur buatan.
Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu atau batu.
Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan cara tehnik gambar tertentu.
Fungsi tekstur :  untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik. Misalnya tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan bentuk patung.

BENTUK
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata.  Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form). Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
Jenis / sifat bentuk:
1.      Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada bentuk mahluk hidup, seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
2.      Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang terbatas pada bidang, bentuk yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
3.      Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
4.      Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
5.      Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.
6.      Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.

GELAP TERANG
Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau bulan, cahaya petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.
Pada karya senirupa, cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya. Peralihan dari gelap dan terang adalah upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk.
Fungsi gelap terang (value)
1.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi, misalnya untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti pada tema peperangan dengan ungkapan gelap terang.
2.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi, misalnya cahaya yang membus jendela kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior mesjid atau gereja.
3.      Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.

Ragam Seni Rupa Daerah

I. CORAK SENI RUPA NUSANTARA
Bagi kalian yang suka bepergian ke lain kota atau mengunjungi daerah lain, tentu melihat banyak sekali bentuk karya seni yang menjadi ciri khas daerah.  Biasanya benda-benda tersebut dijual sebagai souvenir atau kenang-kenangan bahwa kita pernah mengunjungi tempat itu.  Jika diamati mungkin beberapa karya seni daerah yang kamu lihat mempunyai fungsi yang sama, tetapi coba perhatikan bentuk dan corak ragam yang menghiasinya, tidak ada yang sama setiap daerah.
Pada materi sebelumnya, kalian telah mempelajari bahwa keragaman sosial budaya, alam lingkungan dan masyarakat memunculkan bentuk ungkapan seni yang beranekaragam.  Inilah yang disebut dengan seni rupa daerah, yaitu karya seni rupa yang diciptakan oleh sekelompok masya-rakat di daerah-daerah Nusantara.
Dalam perkembangannya, karya seni rupa daerah ini dapat dikelompokkan ber-dasarkan gaya dan bentuk penyajiannya yaitu :

a. Corak Tradisional
Bentuk karya seni yang bercorak tradisional biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang sama.  Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan daerah lainnya maka hal ini  menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah. Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai hiasan  (ornamen) benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman, pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain.
Kehidupan di pedalaman seperti gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak.  Sedangkan bagi masyarakat pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya  dari bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya.
Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai gaya dan bentuk yang berbeda.  Hal ini tergantung pada krea-tifitas masyarakat daerah tersebut.  Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam hias di Sumatera dan sebagainya.

b. Corak Modern
Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan sosial suatu masyarakat.  Termasuk didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya penyajian karya seni suatu daerah.  Jenis karya seni maupun pola ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik sebagian maupun keseluruhan bentuknya.
Corak modern dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Karya Representatif
Yaitu karya seni rupa yang mengambil obyek alam nyata seperti apa adanya.
b. Karya Dekoratif
Karya seni rupa dengan obyek yang bentuk dan bidangnya sudah mengalami perubahan bentuknya seperti disederhanakan atau digayakan.
c. Karya Abstrak
Disebut juga non representatif karena obyeknya tidak mengambil dari bentuk nyata (khayalan).
Corak tradisional maupun corak modern pada ragam seni rupa nusantara tidak diterapkan pada karya 2 dimensi saja tetapi juga pada karya-karya seni rupa 3 dimensi.  Contohnya pada lukisan, ragam hias batik, keramik, anyaman, kriya dan patung.  Baik pada karya seni rupa murni (pure art) maupun pada karya seni rupa terapan (aplied art).

Menggambar Bentuk
Pada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang datar (dua dimensi)  melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang.
Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar (kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan kalian membuat gambar bentuk.
Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek manusia dikenal dengan istilah menggambar model.  Menggambar bentuk tidak sama dengan menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena :
F Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak boleh hasil imajinasi.
F Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti apa yang kita lihat ketika menggambar.
F Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan yang tidak (bayangan benda).

I. OBYEK GAMBAR BENTUK
Obyek yang digunakan dalam menggambar bentuk bermacam-macam, namun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar, yaitu :
a.       Bentuk Geometris, yaitu obyek-obyek yang mempunyai bentuk beraturan.
  • Bentuk Kubistik
Obyek yang mempunyai bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma dan limas.  Contohnya almari, kulkas, meja, kursi, buku, bangunan rumah, televisi, koper dan sebagainya.
  • Bentuk Silindris
Obyek yang mempunyai bentuk dasar tabung, kerucut.  Contohnya kipas listrik, botol, kendi, topi, pensil, panci, ember dan sebagainya.
  • Bentuk Bola
Obyek yang mempunyai bentuk dasar bola.  Contohnya bola lampu, buah kelapa, buah jeruk dan sebagainya.
b.      Bentuk Non Geometris, yaitu obyek-obyek yang bentuknya tidak beraturan (bukan kubistik, silindris dan bola).  Contohnya sebongkah batu, air, api, sayur-sayuran dan sebagainya.

II. MEDIA MENGGGAMBAR BENTUK
Yang dimaksud dengan media disini adalah bahan dan alat-alat menggambar yang diperlukan dalam menggambar bentuk.
a.       Bahan yang digunakan :
1)      Bidang gambar dapat menggunakan kertas gambar, karton, papan tulis atau benda-benda lainnya yang mempunyai bidang datar.
2)      Pewarna yang biasa digunakan antara lain pastell, crayon, cat air, cat minyak,  pensil konte dan sebagainya
b.      Alat yang digunakan :
Pada dasarnya semua jenis alat gambar dapat kalian gunakan untuk menggambar bentuk diantaranya, pensil, kuas, pena gambar, palet dan tempat air.

III. PRINSIP GAMBAR BENTUK
Untuk dapat membuat gambar bentuk yang baik, kalian harus memperhatikan beberapa prinsip seni rupa (desain).  Karena hal ini bertujuan agar gambar yang kalian buat sesuai dan mirip dengan bentuk aslinya.  Prinsip seni rupa yang dimaksud adalah perspektif, komposisi, proporsi dan bayang-bayang.
a. Perspektif
Dengan menerapkan prinsip perspektif maka gambar yang dibuat akan memunculkan kesan keruangan (kedalaman) dan obyek yang digambar sesuai dengan apa yang terlihat.  Hal ini seperti pengertian perspektif yaitu menggambar sesuai pandangan mata (prospectiva dalam bahasa Italia berarti pandangan).
Dengan demikian gambar yang dibuat harus sesuai dengan yang kalian lihat, benda yang dekat digambar lebih besar dibandingkan benda yang letaknya jauh atau benda yang jauh warnanya lebih pudar dibandingkan dengan benda yang dekat letaknya.  Hal ini sudah dirumuskan dalam

HUKUM PERSPEKTIF :
1.      Letak Garis horison pada bidang gambar menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang menggambar.
2.      Titik-titik  Hilang selalu terletak pada garis Horison
3.      Semua garis yang sejajar dengan tanah digambar sejajar dengan garis horison
4.      Semua garis sejajar yang mengarah ke garis horison akan bertemu di satu titik pada garis horison.
5.      Semua garis yang tegak lurus dengan tanah tetap digambar tegak lurus dengan garis horison.
6.      Warna benda makin jauh makin pucat (pudar)
7.      Bidang bulat akan terlihat atau digambar menjadi bentuk elips.
Istilah-istilah dalam gambar perspektif antara lain :
Garis Horison (GH) , yaitu garis maya batas antara bidang langit dan tanah. Disebut juga cakrawala yang menjadi ukuran tinggi mata penggambar pada bidang gambar.
Titik Hilang (TH), yaitu titik pertemuan semua garis atau bidang yang mengarah dan menghilang pada garis horison.  Semua titik atau benda yang semakin jauh dari pandangan akan menghilang pada titik hilang ini.