Minggu, Agustus 14, 2011

Cerpenku


“Cintaku Berawal di SPBU”

“Kepedihanku terhapuskan” begitu lirik lagu dari padi aku dengar aku benar-benar berharap agar kepedihan yang sempat aku rasakan terhapuskan. Sempat  aku merasakan kepedihan yang amat besar hingga aku merasa tak sanggup hidup lagi padahal “SEGO PECEL IKU SEK ENAK “ bagitu kata temanku. Aku bangga dan aku merasa senang bisa punya sahabat yang bisa mengibur aku di kala aku sedih, dan mereka rela gak tidur demi dengerin curhatanku. Ayu begitu teman-teman memanggil aku. Gadis manis, usia 18 tahun dan kuliah di salah satu universitas negri di Malang, sdikit manja tapi pinter dan mempunyai jiwa kepemimpinan tentunya. Aku juga memiliki seorang bunda yang sayang banget sama aku yang bisa jadi teman dan ibu yang baik. 

            “Ayu !! sini bentar dech..” panggil salah satu temanku 
“apa cuy?” sautku
 “liat tuch ada cowok ganteng banget” ujarnya

Saat itu aku dan teman-teman sedang hang out bareng di sebuah cofe pinggir jalan dan berhadapan dengan pom bensin so, secara otomatis aku dan teman-teman bisa liat siapa aja yang lewat dan siapa saja yang beli bensin k pom.
“mana?” tanyaku
“tuch tuch,,, liat anakny berhenti di pom bensin pkeq motor Harley helm Hitam” terangnya untukku.
“ehm,,,, lmyan juga,,, Hitam Manis,,, tinggi,,, mancung juga koq. Bleh boleh boleh,,” penilaianku terhadapnya

“cocok loch m kmu,,,” katanya
“ich,,,, gk ah. Aku masih mau sendiri. Wat u aj. U kan juga lgi jomblo” jawabku
“lupa y,,, akukan lgi PDKT sama si Teo”jelasnya
“iy y,,,, lupa” sadarku
“ikut aku yuk” ajak Nana sambil menarik tanganku menghampiri cowok itu
“Eh kalian mau kemana?” saut teman yang lain
“tunggu aja di situ” jawab Nilam sambil berlari kecil

Setelah sampai di pom bensin terlihat cowok itu sedang beristirahat sebentar untuk meminum air mineral dan kemudian Nilam langsung memperkenalkan diri padanya dan tentunya aku juga diperkenalkan oleh dia.
“hai,,, kenalin nama aku Nilam dan ini temanku Ayu” kenalnya
“namaku Roy. Ada apa kalian kesini ? perlu bantuan?” tawarnya
“enggak koq. Gak ada apa2,,, pengen kenal aj. Boleh tukeran nomor?” tanya Nilam tanpa ada rasa malu sama sekali.
“ehm,,,,, gimana y,,,???” cowok itu berfikir dan akhirnya dia memberi nonya pada Nilam.

3 hari setelah kejadian itu aku sms dia. Perkenalan antara aku dan Roy saat di pom bensin cukup membuat aku malu banget. Tapi kalo gak ada perkenalan itu mungkin aku dan Roy gak akan jadian sampai sekarang. Ya,, aku dan Roy menjalani hub sebuah ikatan cinta. Jasa Nilam besar banget. PDKT antara kita cukup 1 bulan dan selama 1 bulan itu aku dan Roy sering bertemu dan jalan bareng, yach,,,, meski Cuma makan siang atopun belajar bareng di perpustakaan umum Malang. 

Dan sekarang hubungan kami sudah 1 tahun 7 bulan. Oia,,,, sebenarnya hubungan aku dan Roy akhir-akhir ini cukup jauh c,,, Roy sudah bekerja di salah satu kantor WWI di Malang, dia terlalu sibuk. Tapi entah,,, gak hanya karena sibuk, perhatian dia juga berkurang. Gak seperti biasanya. Aku sayang banget sama dia, dia tipe cowok aku banget. Pinter, baik, g playboy, enggak sombong dan yang paling buat aku tambah sayang karena ketaatannya pada Agamanya. 

Dia dulu Bertanggung jawab dan dulu perhatian banget. Tapi sekarang???

“ cyank besok kita jalan y,,,” ajakku melaliu via telp malam itu
“duch,,,, aku males ne,,, lom gajian pula,,,” jawabnya
“ cyank qT gk perlu ngeluarin uang… kali ini kita pergi k tman aj,,, taman dimana pertama kali kita ngedate.” Jelasku
“gk  dech,, a males” bantahnya
“ yauda dech lo g2,,, krang kamu tidur aj, istirahat, biar g capek. Met bobok y cyank,,,, mga mImpi indah,,, I Loph U”  ucapku
“ Loph u too “ singkatnya

            Keesokan harinya dan selanjutnya terus begitu, setiap aku ajak jalan dia gak pernah mau,,,
Tepat tanggal 3 april 1997 jam 9 malam dia telp aku.
“ lom tidur t?” tanya dia
“ lom ngantuk yank” jawabku
“kenapa?” tanyanya lagi
“nggak ada apa apa koq” jawabku
“ aku mau ngomong sesuatu” ujarnya
“ngomong apa? “ jawabku dengan penuh rasa penasaran karena Roy g pernah sserius ini.
“maafin aku y,,, aku g bisa jalani hub ini lagi m u” terannya
“ apa??? Kamu bohongkan yank,,, blang klo it gk mungkin,,,, kamu Cuma bercanda kan,,,” jawabku dengan asa yang benerbener gk percaya denga apa yang dia katakan.
“gk ,,, aku gk bohong”  dia meyakinkan nya
“ kenapa yank,,,,??? Kenapa? Apa salahku?? Apa kuarang ku???” tanyaku
“ aku bosan dengan semua ini,,, u gk salah dan g ad yng kurang 1pun dari kamu” jelasnya

Setelah aku dengar penjelasan dari dia kututup telpnya tadi. Aku menangis sekeras-kerasnya. Air mataku mulai tak tebendung lagi. Tuhan,,,, apa yang terjadi padaku,,,, disaat rasa sayangku begitu besar buat dia kenapa dia tiba-tiba ninggalin aku seperti ini,,,, aku benar-benar menyayanginya y Allah,,,, kembalikan dia padaku,,,,
Perasaan seperti ini menyakitkan,,, setelah kejadian itu aku da g semangat lagi. Sebenarnya semua yang aku lakukan slama ini termotivasi karena dia,,,, tapi sekarang gimana? Dia sudah pergi dari aku,,, saat itu kesedihanku bener-bener memuncak. Aku g nafsu makan lagi, aku g bisa apa-apa lagi,,, lemes banget badanku. Tapi tiga hari setelah itu aku mulai bisa cerita ke tmen-temen dan bundaku,,, bunda berpesan agar aku tak memikirnya lagi. Tapi gak bisa bun,,,,,, aku sayang sama dia,,,, dan aku gak bisa begitu aja melupakan dia,,, bun,, seandainya dia kembali padaku apakah aku boleh menerimanya lagi???

Bunda hanya bilang semua terserah kamu. Tapi fikirkan dulu siapa tahu dia memang bukan jodoh kamu,,,
Tapi aku saynag banget bu m dia,,,,
anakku syang,, u masih dibutakan oleh cinta,,, coba kamu berfikir kalaupun Roy masih sayang sama kamu dia gak mungkin seperti ini,,,, kamu harus bisa menerima semua ini.. mungkin dia memang bukan jodoh kamu nak,,,, yang sabar yach,,,,

Bun,,,, selama ini yang jadi motivasi aku itu dia,,, aku belajar, aku mau makan dan aku mau tersenyum karena dia,,, aku dan dia menjalani hub ini selama 1 tahun lebih,,,, gak semudah itu menghapus namanya dari hatiku. Dan nggak ada cowok yang kayak dia,,,
Kalo kamu bicara seperti itu bunda juga bisa,,, g ada juga yang seperti ayahmu,,, kamu hanya belum membuka hati mkanya kamu jadi seperti ini,,,, sekarang kamu nggak perlu melupakan kenangan kamu sama Roy tapi simpan saja kenangan itu dalam lemari hatimu, suatu saat kamu akan butuh dengan kenangan-kenangan itu, kamu jangan terlalu menggantungkan diri pada Roy.

Setelah apa yang ibu katakan padaku, mulailah terbuka hatiku tuk jalani hidup ini dengan lembaran yang baru dan secara pelan-pelan kumencoba membuka hati untuk orang lain, tapi memang, sulit sekali hati ni melupakan bayangan Roy dalam benakku............Roy....Teganya engkau....padaku.....Aku Sungguh sangat mencintaimu....gumamku dalam hati. Entah sampai kapan aku begini..???!!!

1 komentar:

  1. Nama:resa
    Kls:9b
    No:28
    Bpk hadi cerpen anda cukup bagus
    Dan sanya ingin anda membuat pantun cinta dan lainya
    Terimakasi aslamualaikumn sanya ingin anda membuat pantun cinta dan lainya
    Terimakasi aslamualaikum

    BalasHapus